Jemah haji diimbau untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh selama rangkaian pelaksanaan ibadah di tanah suci. salah satunya agar tidak tertular virus meningitis dan influenza.
Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Erwin Astha Triyono menjelaskan bahwa meskipun vaksin meningitis telah diberikan sebelum terbang ke tanah suci, namun para jemaah diimbau tetap menjaga daya tahan tubuh serta menjaga pola makan yang sehat.
Hal itu karena potensi penularan virus meningitis masih dapat terjadi antar jemaah yang berasal dari berbagai negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena meningitis ini virusnya itu sumbernya dari semua negara yang datang. Ada dari Afrika, ada yang dari Bangladesh, India, virusnya dibawa ke sana. Semua nanti bertempur di sana virusnya sehingga daya tahan tubuh menjadi isu utama. Maksimalkan daya tahan tubuh," jelas Erwin, Selasa (13/5/2025).
Selain itu Erwin mengungkapkan bahwa penyakit influenza juga berpotensi menjangkit para jemaah haji saat berada di Arab Saudi.
Penularan virus ini dapat terjadi jika kondisi kesehatan tubuh jemaah menurun, utamanya terhadap jemaah yang telah berusia lanjut.
Oleh karena itu jemaah haji lansia diharapkan bisa menginformasikan kondisinya kepada tim medis yang bertugas apabila sewaktu-waktu terjadi gangguan kesehatan.
"Sebisa mungkin lapor ke tim kesehatan kita (jika mengalami gangguan kesehatan). Terutama lapor terkait dengan penyakit-penyakit yang sudah diderita," pungkasnya.
Untuk informasi berdasarkan data sementara dari Embarkasi Surabaya, total 30 kloter yang berjumlah 11.381 orang telah diberangkatkan ke tanah suci. Jumlah itu sekitar 30 persen dari total 36.846 jemaah.
(ihc/abq)