M Deni Saputra Adani (21), karyawan Rumah Makan (RM) Kebuli Tarim Pasuruan yang menjadi korban elpiji ngowos di tempatnya bekerja, meninggal dunia setelah sebulan dirawat di RSUD Sidoarjo. Deni merupakan satu dari empat karyawan korban insiden tersebut.
Polisi menegaskan, proses hukum kasus ini tetap dilanjutkan. Polisi sebelumnya sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti, terutama tabung elpji 3 Kg yang ngowos.
"Proses penyelidikan kasus ini tidak dihentikan. Tetap dilanjutkan," kata Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota Aipda Junaidi, Jumat (9/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, garis polisi yang sempat dipasang di RM Kebuli Tarim yang berada di Jalan Alun-alun Selatan sudah dibuka. RM sudah beroperasi seperti biasa.
"Tidak masalah rumah makan buka, kami sudah mengantongi bukti," terang Junaidi.
Deni, karyawan yang meninggal merupakan pemuda asal Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Deni meninggal di RSUD Sidoarjo, Selasa, malam. Deni merupakan leader kitchen.
Sebelumnya, tabung elpiji 3 Kg di RM Kebuli Tarim yang ada di Jalan Alun-alun Selatan, Kota Pasuruan, ngowos menyebabkan empat karyawan terluka bakar serius, Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 08.00 WIB. Para korban dibawa RSUD dr R Soedrasono Kota Pasuruan. Namun karena lukanya parah, mereka dirujuk ke RSUD Sidoarjo.
Keempat korban yakni Deni (21) warga Kecamatan Tutur, Ilham (20) warga Kecamatan Gadingrejo, Rizal (21) dan Ulul (20) warga Kecamatan Kejayan. Mereka menderita luka bakar antara 40-80 persen.
(auh/hil)