Tokoh Agama Datangi DPRD Probolinggo Buntut Tragedi Pesta Miras

Tokoh Agama Datangi DPRD Probolinggo Buntut Tragedi Pesta Miras

M Rofiq - detikJatim
Kamis, 08 Mei 2025 10:55 WIB
Para pemuka agama di Probolinggo mendatangi DPRD buntut tragedi pesta miras yang menewaskan sejumlah orang
Para pemuka agama di Probolinggo mendatangi DPRD buntut tragedi pesta miras yang menewaskan sejumlah orang (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Sejumlah pemuka agama mendatangi kantor DPRD Kabupaten Probolinggo. Kedatangan mereka untuk membahas tragedi pesta miras berujung maut beberapa waktu lalu.

Kedatangan para pemuka agama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo, PCNU Kota Kraksaan, PCNU Kabupaten Probolinggo, Muhammadiyah ini langsung ditemui anggota Komisi I.

Selain Komisi I, pertemuan itu juga dihadiri perwakilan penegak hukum dari Polres Probolinggo, Satpol PP, DKUPP dan Bagian Hukum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua MUI Kabupaten Probolinggo KH. Abdul Wasik Hannan mengatakan, jika tragedi pesta miras hingga menyebabkan 2 orang meninggal dunia di Kecamatan Krejengan sudah darurat moral.

"Sangat mencoreng nama Kabupaten Probolinggo yang dikenal dengan sebutan Kota Santri, ini sudah darurat moral. Oleh karena itu kami mempertanyakan ini kepada DPRD," kata Kiai Wasik, Rabu (7/5/2025).

ADVERTISEMENT

"Terlebih lagi, selain rumah Kepala Desa yang dijadikan lokasi pesta miras, juga lokasinya sangat dekat dan bahkan satu desa dengan rumah Bupati Probolinggo dan Ketua MUI Jawa Timur," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Probolinggo Saiful Bahri menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam dan mendesak aparat untuk bertindak.

"Kita juga tidak akan tinggal diam, karena sekarang setiap malam minggu sudah jadi tren pesta miras di beberapa titik. Kemarin ramai di stadion dan sekarang rumah Kades," ujar Saiful.

"Dua nyawa sudah melayang akibat pesta miras di Desa Temenggungan. Oleh karena itu kami mendesak ada tindakan cepat pihak berwenang, agar kejadian serupa tidak terulang," pungkasnya.




(hil/abq)


Hide Ads