Truk muat amunisi milik Yonif 509 By/2 Kostrad, Jember terbakar dan meledak di Tol Gempol, Pasuruan. Penyebab kebakaran dan ledakan truk tersebut masih diselidiki.
"Sampai saat ini penyebabnya masih diselidiki Denpom Malang," kata Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Arh Noor Iskak saat memberikan keterangan kepada pers di Makodim 0819/Pasuruan, Selasa (6/5/2025).
Peristiwa truk muat amunisi terbakar hingga meledak itu terjadi di KM 774-200 Tol Gempol, Pasuruan pada Senin (5/5/2025) pukul 21.30 WIB. Insiden ini menyebabkan 1 anggota TNI meninggal dan 1 lainnya mengalami luka-luka karena jatuh ke gorong-gorong saat menyelamatkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa ini juga sempat menyebabkan tol untuk sementara ditutup demi mempermudah pemadaman dan sterilisasi TKP oleh Gegana. Baru sekitar pukul 08.00 WIB sterilisasi dinyatakan selesai dan jalur tol kembali dibuka.
Sebelumnya, Noor Iskak selaku Dandim 0819 Pasuruan telah menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula ketika kendaraan dinas yang memang memuat amunisi dan bahan peledak berupa mortir sedang iring-iringan dengan rombongan kendaraan lain.
Rombongan kendaraan itu melaju dari Dermaga Ujung Perak, Surabaya menuju Yonif 509 BY/2 Kostrad di Jember pada Senin malam sekitar pukul 20.00 WIB. Lalu pada pukul 21.15 WIB, rombongan Randis Yonif 509 BY/2 Kostrad itu memasuki Gerbang Tol Kejapanan 1, Gempol, Pasuruan.
Pada saat perjalanan memasuki Tol Gempol-Pasuruan itu sekitar pukul 21.30 WIB, tiba-tiba salah satu kendaraan dinas yang bermuatan amunisi dan mortir terbakar. Lima menit kemudian terjadi ledakan. Sopir dan pendamping kendaraan yang terbakar pun menyelamatkan diri.
Mengetahui kendaraan dinas itu terbakar dan meledak, randis di belakangnya yang disopiri Serka Untung Avisilia dan didampingi Serma YL Dhino Adi S berhenti. Serma Dhino mengajak Serka Untung keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri.
"Akan tetapi, pada saat menyelamatkan diri karena panik dan kondisi cuaca gelap tidak mengetahui medan jalan tol, Serma Dhino dan Serka Untung asal melompat keluar dari tol di underpass. Ketinggiannya antara 7-8 meter. Sehingga Serma Dhino dan Serka Untung luka," ujar Noor Iskak.
Keduanya ditolong warga dan personel lain untuk dibawa ke IGD RS Pusdik Bhayangkara Porong. Serka Untung dinyatakan meninggal, sedangkan Serma Dhino mengalami patah tulang paha.
(dpe/hil)