Penyebab Anggota TNI Tewas Saat Truk Amunisi Terbakar di Tol Gempol

Penyebab Anggota TNI Tewas Saat Truk Amunisi Terbakar di Tol Gempol

Muhajir Arifin - detikJatim
Selasa, 06 Mei 2025 12:12 WIB
Truk diduga muat amunisi terbakar di Tol Gempol-Pandaan.
Truk diduga muat amunisi terbakar di Tol Gempol-Pandaan. (Foto: tangkapan layar)
Pasuruan -

Truk TNI milik Yonif 509 By/2 Kostrad yang memuat amunisi dan bahan peledak, meledak lalu terbakar di Tol Gempol-Pandaan, Pasuruan. Akibat kejadian ini, satu anggota TNI meninggal akibat jatuh ke gorong-gorong saat hendak berlindung dari ledakan amunisi.

"Dipastikan satu personel meninggal dunia dan satu luka-luka," kata Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Arh Noor Iskak, di Makodim 0819/Pasuruan, Selasa (6/5/2025).

Kedua korban, ditegaskan oleh Iskak, bukan akibat dampak kobaran api atau ledakan amunisi yang dimuat truk tersebut. Mereka mengalami kecelakaan saat berusaha menyelamatkan diri dari insiden itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepertinya karena naluri tempur yang dimiliki. Jadi mendengar ledakan itu korban langsung mencari perlindungan melompat ke tembok pembatas tol dengan harapan terlindung dari ledakan amunisi," ujarnya.

Namun, mereka salah perkiraan. Dalam situasi yang cukup gelap, meski ada cahaya dari nyala api truk, mereka tidak mengetahui bahwa di tembok pembatas tol itu terdapat gorong-gorong yang cukup dalam.

ADVERTISEMENT

"Tapi ternyata di bawah bukan tanah, tapi semacam gorong-gorong, tingginya 7-10 meter. Lalu, dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, korban meninggal bernama Serka Untung Avisilia, yang berdomisili di Asmil 509 Kostrad, Desa Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Jember. Sedangkan korban luka patah paha kaki kanan bernama Serma Y.L Dhino Adi S, dengan domisili yang sama.

Peristiwa truk terbakar hebat disertai ledakan itu di gerbang Tol Gempol arah Pandaan, tepatnya di KM 774+350 A arah Malang pada Senin (5/5) pukul 21.35 WIB. Ledakan keras terdengar dari lokasi kejadian yang sempat direkam pengguna kendaraan dan viral di media sosial.

Akibat kejadian ini, rekayasa lalu lintas sempat dilakukan hingga Selasa pagi. Yakni mengalihkan pengguna jalan dari arah Malang menuju Surabaya agar keluar melalui Gerbang Tol Bangil (KM 49). Sedangkan pengguna jalan dari Pandaan menuju Surabaya disarankan menggunakan jalan arteri.

Sementara kendaraan dari Gerbang Tol Kejapanan menuju Malang atau Pasuruan dialihkan keluar melalui Gerbang Tol Gempol 4 dan Gerbang Tol Gempol 3. Penutupan gerbang tol sempat dilakukan.

Setelah proses evakuasi dan pembersihan jalur selesai arus lalin di kedua arah telah dibuka kembali dan beroperasi normal mulai pukul 08.00 WIB. Selanjutnya mengenai kejadian itu saat ini ditangani Polda Jatim dan Polisi Militer TNI AD.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads