Malam yang seharusnya tenang di ruas Tol Gempol-Pandaan mendadak berubah jadi kepanikan. Dentuman ledakan menggelegar di tengah gelap, diikuti kobaran api yang melahap sebuah truk.
Diduga kuat, kendaraan itu mengangkut amunisi milik TNI. Insiden yang terjadi di KM 772-KM 774 pada Senin (5/5/2025) malam itu tidak hanya membuat lalu lintas lumpuh, tapi juga merenggut korban jiwa.
Sebuah truk terbakar hebat disertai ledakan di gerbang Tol Gempol arah Pandaan, Senin (5/5/2025) sekitar pukul 22.40 WIB. Berdasarkan informasi dari sejumlah warga yang disampaikan lewat Radio Suara Surabaya, peristiwa ini langsung membahayakan pengguna jalan yang melintas di jalur tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu, salah satu petugas Jasa Marga TIC Wilayah Timur, mengonfirmasi adanya kejadian tersebut dan mengimbau seluruh kendaraan yang menuju Malang agar keluar di gate Tol Gempol 4 demi keselamatan.
"Kami imbau kendaraan yang mengarah ke Malang keluar di Tol Gempol 4, petugas sedang melakukan penanganan," ujar Wahyu melalui akun resmi Facebook Suara Surabaya, e100, Senin (5/5/2025) malam.
PT Jasamarga juga membenarkan kejadian ini lewat akun X (Twitter) resminya. "Gempol KM 776-KM 774+200 arah Surabaya padat, ada kendaraan truk terbakar di arah sebaliknya," tulis Jasamarga, dikutip detikJatim.
Ledakan keras terdengar dari lokasi kejadian, yang sempat direkam pengguna kendaraan dan viral di media sosial. Hingga saat ini, api masih berkobar di lokasi kejadian, sementara sejumlah mobil pemadam kebakaran berjibaku melakukan pemadaman.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Iwan Saktiadi juga memastikan bahwa truk tersebut diduga mengangkut amunisi.
"Info awal yang kami terima demikian (muat amunisi), Anggota kami PJR, Polres Pasuruan, dan Sidoarjo sedang mengendalikan arus lantas alih arus keluar tol menghindari lokasi," kata Iwan saat dikonfirmasi detikJatim.
Lebih lanjut, Iwan memastikan tidak ada korban jiwa saat proses pemadaman berlangsung. "Saat ini proses pemadaman oleh damkar. Tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian material nanti pihak kesatuan atau Denpom yg akan menyampaikan lebih lanjut," ungkapnya.
Dugaan bahwa truk tersebut merupakan milik TNI diungkapkan oleh VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo.
"Kami mendapat informasi di lapangan bahwa benar truk milik TNI namun mengenai muatan perlu kami pastikan dulu ya kak," ujar Ria dari salah satu grup WhatsApp perusahaan.
Hingga kini, pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian dan petugas di lapangan.
Tragisnya, dalam perkembangan terbaru, diketahui ada dua korban akibat insiden ini. Informasi yang diperoleh detikJatim menyebutkan, salah satu korban saat ini masih dirawat di IGD RS Pusdik Bhayangkara Porong, Sidoarjo, sementara satu korban lainnya telah dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik.
Seorang perawat IGD yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa dua korban tersebut adalah anggota TNI.
"Iya betul, ada 2 anggota TNI. Satu mengalami patah kaki kanan, satunya meninggal," ujar perawat tersebut, Selasa (6/5/2025) dini hari.
Belum ada keterangan resmi mengenai identitas korban, termasuk penyebab pasti kebakaran dan kronologi detail peristiwa tersebut. Hingga kini, proses evakuasi dan pengamanan area masih terus berlangsung.
(auh/hil)