Truk diduga muat amunisi yang terbakar dan sempat disertai ledakan di Tol Gempol-Pasuruan. Truk tersebut diduga merupakan milik TNI. Ini seperti disebutkan perwakilan pengelola tol, PT Jasamarga Transjawa Tol.
"Kami mendapat informasi di lapangan bahwa benar Truk milik TNI namun mengenai muatan perlu kami pastikan dulu ya kak," ujar VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo dari salah satu grup WhatsApp perusahaan itu, Senin (5/5/2025).
Sebelumnya, Ria menyebutkan bahwa pihaknya hingga saat ini terus melakukan koordinasi dengan petugas kepolisian. Mereka sedang fokus pada pembersihan area.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sedang koordinasikan dengan petugas ya, kak. Saat ini masih fokus pembersihan area dan petugas juga sedang koordinasi untuk memastikan area sudah aman," ujarnya.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Iwan Saktiadi membenarkan peristiwa terbakarnya truk yang diduga muat amunisi disertai ledakan yang terjadi di Tol Gempol-Pandaan KM 772-KM 774.
"Info awal yang kami terima demikian (muat amunisi), Anggota kami PJR, Polres Pasuruan, dan Sidoarjo sedang mengendalikan arus lantas alih arus keluar tol menghindari lokasi," kata Iwan saat dikonfirmasi detikJatim.
Dia memastikan bahwa hingga saat ini petugas pemadam kebakaran sudah berada di lokasi untuk melakukan pemadaman truk tersebut.
"Saat ini proses pemadaman oleh damkar," ujarnya
Berdasarkan informasi dari sejumlah warga di Radio Suara Surabaya, truk itu terbakar di gerbang tol Gempol arah Pandaan terjadi pada senin malam sekitar pukul 22.40 WIB. Peristiwa ini dibenarkan PT. Jasamarga melalui akun X.
"Gempol KM 776-KM 774+200 arah Surabaya padat, ada kendaraan truk terbakar di arah sebaliknya," demikian keterangan dari akun X PT. Jasarmarga yang dikutip detikJatim.
Terbakarnya, truk ini sempat terekam kamera pengguna kendaraan. Selain terbakar, terdengar juga suara ledakan dari truk yang terbakar.
Belum diketahui truk tersebut muat apa. Namun hingga kini api masih terus berkobar. Mobil damkar dan petugas juga telah menuju lokasi untuk upaya pemadaman.
(dpe/abq)