Demi Hindari Ayam Tiren Ketua PBFI Malang Sempat Kuras Uang Pribadi

Demi Hindari Ayam Tiren Ketua PBFI Malang Sempat Kuras Uang Pribadi

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 05 Mei 2025 23:00 WIB
Viral atlet binaraga Kabupaten Malang konsumsi ayam tiren.
Sejumlah atlet binaraga Malang membersihkan ayam mati kemarin (tiren) untuk dimakan demi penuhi protein untuk massa otot. (Foto: tangkapan layar video viral)
Malang -

Pemenuhan gizi atlet binaraga Malang hingga terpaksa mengonsumsi ayam mati kemarin (tiren) meningkatkan massa otot sempat menguras uang pribadi. Padahal, biaya untuk kebutuhan gizi dan protein setiap atlet binaraga yang sedang persiapan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi Jatim tidak sedikit.

Ketua Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Malang Indra Khusnul mengungkapkan, sejak Agustus 2024 lalu dirinya menyiapkan kebutuhan gizi atlet binaraga memakai uang pribadinya. Tapi tentu saja dana pribadinya terbatas sehingga tak bisa memenuhi kebutuhan gizi ideal.

"Sejak Agustus 2024 saya pakai dana pribadi. Makanya kemarin tidak ada pilihan lain, terpaksa beli ayam tiren. Meskipun dilarang oleh kesehatan maupun agama," ujar Indra, Senin (5/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indra hanya bisa berharap pemerintah daerah bisa mencukupi kebutuhan para atlet binaraga, agar dapat menunjang prestasi pada ajang Porprov Jawa Timur 2025 nanti.

"Harapan kami, pemerintah bisa mencukupi kebutuhan atlet. Kalau sekarang hanya 10 persen saja, dari total kebutuhan," harapnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya Indra mengungkapkan bahwa kebutuhan gizi satu atlet itu disesuaikan kondisi berat badan. Setidaknya, mereka harus mendapatkan suplemen, multivitamin, serta pemenuhan gizi untuk membentuk massa otot.

"Jika dihitung, kurang lebih Rp 6 juta sampai Rp 7 juta untuk 1 atlet dalam 1 bulan. Semua untuk kebutuhan suplemen, multivitamin, dan gizi," katanya kepada wartawan.

Namun, Indra melihat hingga hari ini kebutuhan yang telah diajukan ke Pemkab Malang itu sulit terpenuhi bagi 12 atlet binaraga Kabupaten Malang yang sedang mempersiapkan diri mengikuti ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.

Pemkab Malang, kata Indra, hingga saat ini baru bisa mencairkan anggaran Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab) sebesar Rp 1 juta untuk masing-masing atlet. Tentu anggaran itu belum bisa mencukupi kebutuhan gizi dan multivitamin para atlet binaraga.

"Yang cair hari ini, cuma anggaran Puslatkab. Itu uang saku bagi atlet. Untuk nutrisi, multivitamin, dan gizi belum ada," ujarnya.

Menurut Indra, saat ini tidak ada pilihan lain kecuali para atlet tetap harus bekerja keras mempersiapkan diri dengan cara yang di luar perkiraan seperti itu. Agar target membawa nama Kabupaten Malang terjaga seperti di event sebelumnya bisa terwujud.

"Ya mau gimana lagi, kita harus tetap jalan. Tahun sebelumnya kita juara umum, tentu di event kali ini, apalagi Malang jadi tuan rumah kami harus bisa juara umum lagi," tuturnya.

Sebelumnya, nasib memprihatinkan atlet binaraga Malang mengonsumsi ayam tiren untuk memenuhi protein ini terungkap dari rekaman video yang beredar di media sosial. Terlihat beberapa atlet tengah membersihkan beberapa ekor ayam dengan memasukkannya ke kaleng besar di kamar mandi.

Mereka beli 3 karung ayam tiren dari peternak lalu mereka pilah yang masih layak konsumsi. Selanjutnya, mereka bersihkan ayam-ayam itu untuk diambil bagian paling tinggi protein dan rendah lemak, yakni dada ayam.




(dpe/abq)


Hide Ads