.webp)
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari menjadi bagian proyek strategis nasional untuk sektor Pariwisata dan Perkembangan Teknologi Digital. Lantas bagaimana kondisi terkini KEK Singhasari yang telah berdiri sejak 2019?
KEK Singhasari terletak di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Malang. Kawasan ini berada di lahan seluas 120,3 hektare yang berada satu kompleks dengan Perumahan Singhasari Residence.
Pantauan detikJatim di lokasi, Senin (5/5/2025) siang, tidak ada aktivitas pembangunan di area KEK Singhasari. Hanya saja sudah ada sejumlah bangunan yang telah dimanfaatkan, yakni di Blok D atau di Blok Gantari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kompleks bangunan ini berada di seberang sebelah selatan Kantor Pemasaran Singhasari Residence. Di bangunan yang ada di lokasi tersebut, telah beroperasi SMK Negeri 2 Singosari untuk kelas industri PK Animasi. Lokasinya berada di ujung paling timur dari blok tersebut.
Sementara, di balik bangunan SMK 2 Singosari, terdapat satu bangunan yang dimanfaatkan untuk Content Garage. Di sebelah barat, ada bangunan yang dipakai untuk aktivitas anak-anak muda semacam coworking space. Di depan bangunan itu berkibar bendera Merah Putih dan negara India.
 Salah satu bangunan di KEK Singhasari Malang yang dimanfaatkan menjadi Contet Garage. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim) |
Sejak resmi beroperasi pada 21 November 2022, KEK Singhasari yang diklaim sebagai kawasan digital pertama di Indonesia dengan orientasi pariwisata dan pengembangan teknologi itu telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2019.
Dikutip dari laman KEK Singhasari, kawasan ini ditujukan sebagai pelopor Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) digital di Indonesia untuk bidang Pariwisata dan Perkembangan Teknologi Digital.
KEK Singhasari menjadi pusat bisnis dan investasi yang strategis di Jatim dengan lokasi di area geostrategis yang kaya akan sumber daya. Area itu menawarkan peluang besar untuk pertumbuhan investasi bisnis yang pesat.
Tidak hanya itu, KEK Singhasari juga menyediakan fasilitas dan akomodasi yang memadai bagi pengunjung dan wisatawan yang ingin melihat langsung usaha yang ada di area ini.
DPRR Kabupaten Malang sebelumnya memberikan sorotan tajam terkait progress KEK Singhasari yang dinilai stagnan. Proyek strategis nasional itu disebut cuma ajang seremonial saja. Sorotan tajam DPRD Malang ini tertuang dalam tanggapan atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Malang TA 2024.
"Rekomendasi Pansus sudah disampaikan di paripurna. Intinya kalau memang stagnan. Sebaiknya dikaji ulang atau dibubarkan saja," ujar Juru bicara LKPJ DPRD Kabupaten Malang Zulham Akhmad Mubarrok kepada wartawan, Senin (5/5/2025).
(dpe/abq)
