Tak Ada Aksi Jalanan, Begini Uniknya Perayaan May Day di Ponorogo

Tak Ada Aksi Jalanan, Begini Uniknya Perayaan May Day di Ponorogo

Charolin Pebrianti - detikJatim
Sabtu, 03 Mei 2025 16:25 WIB
Perayaan May Day di Ponorogo
Aksi donor darah saat perayaan May Day di Ponorogo/Foto: Istimewa
Ponorogo -

Alun-alun Ponorogo terlihat berbeda pada Sabtu pagi (3/5/2025). Ratusan orang berkaus seragam dari pekerja pabrik, aparat kepolisian, hingga pengusaha, berkumpul di Paseban, bukan untuk berunjuk rasa, melainkan mengikuti senam massal, donor darah, dan memberi santunan kepada anak yatim.

Beginilah cara Kabupaten Ponorogo memperingati Hari Buruh Internasional tahun ini. Tanpa teriakan megafon atau poster-poster tuntutan, May Day 2025 dirayakan dengan semangat kolaborasi dalam kegiatan bertema "May Day is a Kolaborasi Day".

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ponorogo menjadi motor utama kegiatan ini, menggandeng Polres Ponorogo, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). Sekitar 600 peserta dari LPK, BLK, hingga jajaran Forkopimda pun hadir meramaikan acara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"May Day ini kami isi dengan kegiatan sosial, bukan demonstrasi. Ada senam bersama, donor darah, juga santunan untuk anak yatim. Kami ingin menunjukkan bahwa buruh, pemerintah, dan pengusaha bisa saling bersinergi," ujar Kepala Disnaker Ponorogo, Suko Kartono kepada wartawan.

Tak sekadar seremoni, kegiatan ini menyentuh sisi kemanusiaan. Donor darah digelar lebih awal, pada Jumat (2/5), menggandeng PMI Kabupaten Ponorogo. Tujuannya jelas untuk membantu sesama.

ADVERTISEMENT

Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya, momen May Day bisa jadi ajang membangun empati, bukan sekadar perayaan seremonial atau ajang menyuarakan aspirasi.

"Kegiatan ini sangat kami apresiasi. Bukan hanya meningkatkan kesadaran sosial, tapi juga membangun kolaborasi lintas sektor. Donor darah ini sangat membantu PMI dan masyarakat yang membutuhkan," kata AKBP Andin.

Di antara peserta donor, tampak Iptu Joko Supangat Mulyono, anggota Polres Ponorogo. Tangannya masih dibalut perban kecil bekas jarum donor. Senyumnya lebar.

"Saya rutin donor. Setiap tetes darah itu berharga. Ini bentuk ibadah saya, sekaligus wujud kepedulian sosial terhadap sesama," ucapnya.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko juga turut hadir di tengah-tengah peserta. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya menjaga harmonisasi antara buruh, pengusaha, dan pemerintah.

"Kita semua punya peran. Hari Buruh ini adalah hari kita bersama. Kalau semuanya rukun, ekonomi akan tumbuh dan masyarakat sejahtera," kata Sugiri.

Alih-alih menjadi ajang konfrontatif, May Day di Ponorogo justru jadi panggung solidaritas. Bukti bahwa peringatan Hari Buruh tak harus turun ke jalan, tapi bisa juga dilakukan dengan duduk bersama, berdonor darah, dan berbagi kasih.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads