.webp)
Salah satu siswa kelas 11 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Jember, Fahrul Hidayatullah atau yang akrab disapa Baim jatuh ke jurang saat mendaki Gunung Saeng Bondowoso. Pihak sekolah menyebut, Baim baru pertama kali mendaki gunung.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 5 Jember, Juman menyampaikan, Baim tidak pernah ikut organisasi pencinta alam di sekolahnya. Selama sekolah, korban hanya mengikuti organisasi pramuka.
"Kalau Baim itu ikut organisasi Pramuka," katanya, Sabtu (3/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juman menambahkan, Baim merupakan siswa jurusan Peternakan di SMKN 5 Jember. Selama belajar, prestasi korban sama dengan siswa pada umumnya.
"Korban itu jurusan peternakan. Kalau empat temannya ada yang jurusan pertelevisian, desain dan jurusan komputer," ujarnya.
Korban memang dikenal suka berkomunitas selama di sekolah. Keempat temannya yang mendaki bersama Baim, juga merupakan teman tongkrongannya.
"Mereka itu satu komunitas, teman sebaya, dan kebetulan ada di sekolah kami," tegasnya.
Sebelumnya, korban dilaporkan hilang pada Kamis (1/5) saat hendak turun dari pendakian Gunung Saeng Bondowoso.
Korban diketahui jatuh ke jurang, saat salah satu saksi mata bernama Fajar teman pendaki satu tim dengan Baim menceritakannya. Kata Fajar, ia melihat Baim menggelundung hingga masuk ke jurang.
"Iya, kejadiannya pas di depan saya. Sekitar 7 meteran," jelas Fajar di Posko SAR, Jumat (2/5/2025).
Fajar menambahkan, sesaat sebelum kejadian itu, korban masih berada di belakangnya. Karena lelah, Fajar memutuskan untuk berhenti sejenak untuk beristirahat.
Saat itulah Baim mendahului Fajar sambil sedikit berlari. Tidak lama berselang, pelajar kelas XI asal Jember itu jatuh ke sisi kanan rute.
"Saya melihat langsung saat Baim gelundung ke bawah. Memang sangat dalam sekali jurangnya," tandasnya.
(dpe/hil)
