Fahrul Hidayatullah alias Baim (18), pendaki asal Jember yang hilang di Gunung Saeng dipastikan jatuh ke jurang yang cukup dalam. Kedalamannya diperkirakan mencapai 200 meter lebih.
Kepastian bahwa pendaki itu jatuh ke jurang disampaikan salah satu saksi mata bernama Fajar, teman pendaki satu tim dengan Baim. Fajar mengatakan, dia melihat Baim menggelundung hingga masuk ke jurang.
"Iya, kejadiannya pas di depan saya. Sekitar 7 meteran," jelas Fajar saat ditemui detikJatim di Posko SAR, Jumat (2/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sesaat sebelum kejadian itu, korban masih berada di belakangnya. Karena lelah, Fajar memutuskan untuk berhenti sejenak beristirahat. Saat itulah Baim mendahului sambil sedikit berlari. Tidak lama berselang, pelajar kelas XI asal Jember itu jatuh ke sisi kanan rute.
"Saya melihat langsung saat Baim gelundung ke bawah. Memang sangat dalam sekali jurangnya," ujar pelajar SMKN 5 Jember ini.
Ia kemudian berteriak-teriak memanggil nama Baim diikuti teman satu tim lainnya. Namun, teriakan itu tidak dibalas dengan jawaban dari korban.
Pantauan di lapangan, operasi pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan Basarnas dibantu segenap unsur lainnya. Tim itu didukung peralatan vertical rescue yang mulai melakukan pencarian dari titik lokasi Baim terjatuh.
Sebelumnya, seorang pendaki asal Jember diduga jatuh atau hilang di Gunung Saeng, Binakal. Survivor atau korban saat ini dalam proses pencarian tim SAR gabungan.
Untuk menuju titik yang dicurigai survivor terjatuh memerlukan waktu sekitar 3 jam perjalanan. Namun akan lebih lama pada malam hari, karena penerangan serta kondisi terbatas.
Gunung Saeng terletak di Desa Sumber Waru, Binakal. Gunung ini berada di gugusan Pegunungan Argopuro sisi timur, yaitu Kabupaten Bondowoso.
(dpe/hil)