.webp)
Kapolresta Malang Kota Kombes Nanang Haryono mengapresiasi jalannya unjuk rasa peringati Hari Buruh Internasional berjalan damai dan tertib. Usai pengamanan, aparat gabungan berjibaku membersihkan sampah di lokasi unjuk rasa.
"Kami ucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat Kota Malang dan pekerja buruh yang telah melaksanakan demo secara damai," kata Nanang usai pengamanan unjuk rasa depan DPRD Kota Malang, Kamis (1/5/2025).
Nanang juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel gabungan yang telah bertugas dalam pengamanan unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional di depan gedung DPRD Kota Malang hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi buruh dan mahasiswa digelar mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 13.30 WIB dapat berjalan lancar dan tertib.
 Aparat gabungan membersihkan sampah seusai demo hari buruh di Kota Malang (Foto: Muhamad Aminuddin) |
"Alhamdulillah, unjuk rasa berjalan sampai pukul 13.30 WIB, dapat berjalan dengan aman, tertib, dan terkendali. Sesuai dengan rencana pengamanan yang sudah dilaksanakan," terang Nanang.
Kombes Nanang berharap, wilayah Kota Malang tetap kondusif dan nyaman bagi masyarakat.
"Ke depan, Kota Malang tetap kondusif dan aman. Masyarakat silahkan menyampaikan aspirasi di negara demokrasi ini. Ingat, sampaikan dengan damai dan aman demi menjaga kondusifitas," harapnya.
Tak berhenti di situ, setelah apel pembubaran pasukan pengamanan unjuk rasa May Day dipimpin Kombes Nanang. Personel gabungan secara spontan memungut dan menyapu sampah yang berserakan di lokasi unjuk rasa.
Pantauan di lokasi, puluhan personel TNI-Polri saling gotong royong menyapu jalan dan memungut sampah. Sekaligus membersihkan spanduk yang ditinggalkan massa aksi.
Setidaknya ratusan buruh dan mahasiswa sebelumnya aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional depan DPRD Kota Malang, sejak pagi tadi.
Mereka mengawali aksi dengan longmarch dari kawasan Stadion Gajayana menuju depan DPRD Kota Malang.
Dalam aksi unjuk rasa ini massa menuntut pencabutan Undang-Undang TNI serta Undang-Undang Cipta Kerja. Isu terkait kesejahteraan pekerja dan ketenagakerjaan lainnya ikut disuarakan sepanjang jalannya aksi.
(mua/iwd)
