Jelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo menggencarkan langkah preventif untuk menjaga kesehatan ternak.
Langkah tersebut melalui kegiatan Posyandu Ternak yang salah satunya digelar di Desa Segaran Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Langkah itu sebagai kesiapan dalam menghadapi potensi peningkatan lalu lintas ternak ke luar daerah selama momen kurban dan difokuskan pada vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksinasi ini menjadi syarat penting bagi ternak saat akan dikirim ke daerah lain. Sebanyak 98 ekor hewan berhasil divaksinasi dalam kegiatan tersebut terdiri dari 42 ekor sapi, 31 ekor kambing dan 25 ekor domba.
Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner drh. Nikolas Nuryulianto mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ternak yang diperdagangkan menjelang Idul Adha berada dalam kondisi sehat dan telah divaksinasi.
"Beberapa daerah tujuan pengiriman ternak biasanya mensyaratkan dokumen kesehatan hewan serta bukti vaksinasi PMK. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat penting untuk mencegah hambatan dalam distribusi ternak," ujarnya, Jumat (2/5/2025).
Selain vaksinasi PMK, pihak Diperta juga telah mengusulkan pengadaan tambahan vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) sebagai langkah antisipatif terhadap potensi syarat tambahan dari daerah tujuan pengiriman ternak.
Vaksin LSD menjadi penting mengingat penyakit ini juga dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi peternak.
Baca juga: Arti Idul Adha dan Istilah Lebaran Haji |
Tidak hanya vaksinasi, kegiatan Posyandu Ternak ini juga dirangkai dengan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat peternak mengenai pentingnya pemeliharaan kesehatan hewan. Diperta membagikan secara gratis obat-obatan, vitamin serta memberikan penyuluhan bahwa ternak juga membutuhkan perhatian seperti halnya manusia.
"Kami berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan ternak semakin meningkat. Komunikasi dengan dokter hewan setempat sangat penting agar ternak tetap sehat dan layak kirim," tambahnya.
Diperta memastikan kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo hingga mendekati Hari Raya Idul Adha.
"Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir risiko penyebaran penyakit hewan serta menjamin kelancaran distribusi ternak kurban dari daerah Kabupaten Probolinggo ke berbagai daerah," pungkasnya.
(abq/fat)