Menanam sayuran sendiri di rumah kini makin digemari, terutama bagi mereka yang ingin hidup lebih sehat, hemat, dan produktif. Salah satu tanaman yang cocok untuk pemula adalah kangkung. Selain mudah tumbuh, tanaman ini juga cepat dipanen dan tidak membutuhkan lahan luas.
Bagi detikers yang tinggal di perkotaan atau hanya memiliki lahan sempit, tak perlu khawatir. Menanam kangkung bisa dilakukan di pot, ember, atau bahkan botol bekas. Yuk, simak cara menanam kangkung di rumah dengan mudah berikut ini!
Persiapan Awal Sebelum Menanam
Sebelum memulai menanam kangkung, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan. Langkah awal ini akan menentukan keberhasilan tanaman kangkung tumbuh subur dan cepat dipanen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Menentukan Lokasi Tanam
Pilih lokasi yang mendapatkan sinar matahari langsung minimal 4 hingga 6 jam per hari. Kangkung termasuk tanaman yang menyukai cahaya, sehingga sinar matahari sangat penting untuk proses fotosintesisnya.
2. Memilih Jenis Kangkung
Ada dua jenis kangkung yang umum ditanam di Indonesia:
-Kangkung darat: tumbuh di media tanah, daunnya lebih runcing, dan cepat tumbuh. Cocok untuk ditanam di pot atau polybag.
-Kangkung air: tumbuh di media tergenang, daunnya lebih lebar dan batangnya cenderung berair. Cocok untuk sistem hidroponik atau kolam kecil.
Untuk pemula, jenis kangkung darat lebih disarankan karena perawatannya lebih mudah dan fleksibel.
Alat dan Bahan Menanam Kangkung
Menanam kangkung tidak membutuhkan alat khusus atau mahal. Berikut perlengkapan dasar yang bisa kamu siapkan di rumah:
Alat:
-Wadah tanam (pot, ember bekas, polybag, atau baskom)
-Cetok atau sekop kecil
-Sarung tangan (jika ingin lebih bersih)
-Sprayer atau alat penyiram
Bahan:
-Benih kangkung (bisa dibeli di toko pertanian atau online)
-Media tanam: campuran tanah, kompos, dan sekam padi atau cocopeat
-Pupuk organik (opsional untuk mempercepat pertumbuhan)
-Air secukupnya
Pastikan media tanam memiliki porositas baik, artinya mampu menahan air tanpa membuat tanaman tergenang terlalu lama.
Cara Menanam Kangkung
Setelah alat dan bahan siap, langsung bisa mulai menanam. Berikut langkah-langkah praktisnya:
1. Siapkan Media Tanam
Campurkan tanah, kompos, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Aduk hingga merata. Media ini berfungsi sebagai sumber nutrisi dan tempat tumbuh akar.
Masukkan media tanam ke dalam wadah tanam hingga hampir penuh, sisakan ruang sekitar 3-5 cm dari permukaan atas.
2. Taburkan Benih
Sebarkan benih kangkung secara merata di atas permukaan media tanam. Jangan terlalu rapat agar tanaman memiliki ruang tumbuh yang cukup.
3. Tutup dan Siram
Tutup tipis benih dengan sedikit tanah. Jangan terlalu dalam karena kangkung membutuhkan cahaya untuk proses perkecambahan.
Siram benih menggunakan sprayer atau penyiram dengan air halus agar benih tidak hanyut. Pastikan media tetap lembab tapi tidak becek.
4. Letakkan di Tempat Terbuka
Tempatkan pot di lokasi yang terkena sinar matahari langsung. Jika menanam di balkon atau teras, pastikan tidak tertutup atap sepenuhnya.
5. Penyiraman Rutin
Siram tanaman dua kali sehari, pagi dan sore. Jika cuaca terlalu lembab, cukup satu kali saja. Tanah yang terlalu basah justru bisa menyebabkan akar membusuk.
Masa Panen dan Cara Memanen
Salah satu keunggulan kangkung adalah waktu panennya yang cepat. Dalam waktu 25-30 hari setelah tanam, kangkung sudah bisa dipanen.
Ciri Kangkung Siap Panen:
-Tinggi tanaman mencapai 20-30 cm
-Daun sudah lebat dan batang terlihat kokoh
-Warna daun hijau cerah dan sehat
Cara Memanen:
Gunakan gunting tajam atau pisau kecil untuk memotong batang kangkung sekitar 5-10 cm di atas permukaan tanah. Cara ini memungkinkan tanaman untuk tumbuh kembali dan bisa dipanen ulang setelah 10-14 hari kemudian (regrowth).
Kangkung hasil tanam sendiri lebih segar dan tahan lama jika langsung disimpan di kulkas setelah dipetik.
Tips Agar Panen Kangkung Lebih Optimal
Agar hasil panen lebih maksimal dan tanaman tidak mudah layu atau terkena hama, perhatikan beberapa tips berikut:
1. Gunakan benih yang berkualitas dari merk terpercaya.
2. Jangan terlalu rapat saat menebar benih, agar tiap tanaman punya ruang tumbuh.
3. Siram secara konsisten, terutama saat musim kemarau.
4. Tambahkan pupuk organik cair seminggu sekali jika ingin pertumbuhan lebih cepat.
5. Hindari genangan air, karena akar kangkung darat mudah busuk.
6. Bersihkan daun dari hama secara manual jika terlihat ulat atau kutu.
Manfaat Menanam Kangkung di Rumah
Menanam kangkung sendiri tidak hanya menyenangkan, tapi juga membawa banyak manfaat bagi keluarga. Berikut beberapa di antaranya:
1. Hemat dan Ekonomis
Satu bungkus benih bisa ditanam berkali-kali, cukup dengan modal kecil kamu bisa panen sayur sendiri setiap minggu.
2. Lebih Sehat dan Aman
Kangkung yang ditanam sendiri lebih terjamin bebas pestisida dan bahan kimia.
3. Mengurangi Sampah Rumah Tangga
Media tanam dari kompos dan sekam bisa memanfaatkan sampah organik dari dapur.
4. Kegiatan Positif untuk Keluarga
Berkebun bisa jadi aktivitas menyenangkan bersama anak-anak, sekaligus mengajarkan mereka mencintai lingkungan.
5. Bisa Dijadikan Sumber Usaha
Jika ditekuni, menanam kangkung juga bisa menjadi peluang bisnis rumahan, misalnya dengan menjual sayur segar ke tetangga atau komunitas lokal.
Itulah panduan lengkap cara menanam kangkung di rumah dengan mudah. Tertarik mencobanya di rumah? Yuk, mulai dari sekarang!
(dpe/fat)