.webp)
124 Calon jemaah haji (CJH) di Jombang gagal berangkat ke tanah suci tahun ini. Sebab mereka tidak melunasi biaya haji tahun 2025 karena sejumlah kendala.
Kepala Kemenag Jombang Muhajir menjelaskan, sampai batas akhir pelunasan biaya haji pada Jumat (25/4/2025), ada 124 CJH yang belum melakukan pelunasan. Biaya haji tahun 2025 ditetapkan Rp 60.955.751/orang.
Setiap CJH wajib membayar pelunasan biaya haji Rp 35.955.751. Karena mereka sudah membayar biaya porsi Rp 25 juta/orang. Akibatnya, 124 CJH ini gagal berangkat ke tanah suci tahun 2025. Mereka digantikan CJH cadangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keberangkatan mereka (124 CJH) ditunda tahun depan. Jemaah cadangan yang sudah melakukan pelunasan (Biaya haji) naik untuk mengisi kekosongan kuota jemaah haji reguler 2025," jelas Muhajir di Kantor Kemenag Jombang, Jalan Pattrimura, Senin (28/4/2025).
Muhajir menuturkan, ada 3 faktor yang menyebabkan 124 CJH tidak melunasi biaya haji. Yaitu kondisi kesehatan mereka yang kurang baik sehingga dinyatakan tidak mampu menunaikan haji.
Faktor kedua, mereka sengaja menunda keberangkatan agar bisa haji bersama keluarga tahun berikutnya. Terakhir karena kondisi ekonomi.
"Ada juga faktor belum punya dana untuk melunasi," terangnya.
Total CJH 2025 asal Jombang 1.012 orang. Mereka akan diberangkatkan ke tanah suci dalam 3 kelompok terbang (kloter) via Embarkasi Surabaya. Yaitu kloter 18 dan 19 pada 6 Mei, serta kloter 48 pada 15 Mei mendatang.
"Kloter 18, 19 dengan 48 jaraknya cukup jauh karena faktor penerbitan visa dari pemerintah Arab Saudi dan vaksin meningitis," tandas Muhajir.
(dpe/fat)
