BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di perairan Jawa Timur pada 28 April 2025 hingga 1 Mei 2025. Ketinggian gelombang diperkirakan dapat mencapai 1,25-2,5 meter.
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto menyebut wilayah perairan yang berpotensi mengalami gelombang tinggi hingga 2,5 meter.
Antara lain Perairan Pacitan, Perairan Trenggalek, Perairan Tulungagung, dan Perairan Blitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Perairan Malang, dan Perairan Lumajang, Perairan Jember, serta Perairan Banyuwangi diperkirakan terdampak gelombang tinggi antara 1,25-2,5 meter.
Ketinggian gelombang itu dipengaruhi kondisi sinoptik di wilayah perairan Jatim.
"Pola angin di wilayah Perairan Jawa Timur secara umum bertiup dari timur-tenggara dengan kecepatan angin antara 3-26 knot," ujar Ady saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (28/4/2025).
Sementara kondisi cuaca di perairan Jatim saat ini secara umum berawan dan berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di sebagian wilayah. Berkaitan dengan potensi gelombang tinggi ini, BMKG mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada, terutama bagi yang tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir Jatim.
"Untuk perahu nelayan (yang beraktivitas) harus waspada jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter," imbau Ady.
Lalu, kapal tongkang juga harus waspada apabila kecepatan angin di wilayah perairan mencapai 16 knot disertai tinggi gelombang mencapai 1,5 meter. BMKG juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti informasi terkini terkait ketinggian gelombang dan risalah cuaca sebelum beraktivitas di wilayah perairan Jatim.
(irb/fat)