Siswa SLB di Surabaya Ikuti Pelatihan AI untuk Pendidikan hingga Pekerjaan

Siswa SLB di Surabaya Ikuti Pelatihan AI untuk Pendidikan hingga Pekerjaan

Aprilia Devi - detikJatim
Sabtu, 26 Apr 2025 16:15 WIB
Mahasiswa UK Petra saat memberi pelatihan penggunaan AI untuk siswa SLB di Surabaya
Mahasiswa UK Petra saat memberi pelatihan penggunaan AI untuk siswa SLB di Surabaya (Foto: Dok. Istimewa/Humas UK Petra Surabaya)
Surabaya -

Siswa sekolah luar biasa (SLB) di Surabaya mengikuti pelatihan penggunaan Artificial Intelligence (AI). Pelatihan itu ditujukan bagi orang dengan disabilitas untuk pendidikan dan pekerjaan.

Pelatihan tersebut melibatkan akademisi hingga mahasiswa di Petra Christian University (PCU).

Para siswa SLB diajak untuk mengenal dan mempraktikkan penggunaan teknologi kecerdasan buatan seperti Envision AI dan ChatGPT. Teknologi AI itu bisa memudahkan mereka untuk membaca teks dari berbagai sumber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Envision AI dapat membantu siswa tunanetra dalam membaca teks dari berbagai sumber, termasuk buku pelajaran, papan tulis, dan dokumen digital," ujar Dosen pengampu Disability Studies and Empowerment PCU, Gunawan Tanuwidjaja, Sabtu (26/4/2025).

Gunawan menyebut bahwa pelatihan itu juga mewadahi para siswa disabilitas untuk mempelajari hal baru yang mungkin belum didapatkan di sekolahnya.

ADVERTISEMENT

Selain mempraktikkan penggunaan Envision AI, peserta didampingi oleh mahasiswa juga diberikan tugas merangkai cerita dengan memanfaatkan salah satu AI yakni ChatGPT.

"Salah satu tantangan utama dalam pendidikan inklusif adalah akses terhadap informasi dan materi pembelajaran yang sesuai bagi penyandang disabilitas. Di sini, teknologi AI dapat membantu mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan itu," tutur Gunawan.

Sementara itu Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND) Eka Prastama Widiyanto pun mengapresiasi inisiatif melalui pelatihan ini.

"Workshop ini membuka ruang dialog tentang AI untuk mendukung inklusi penyandang disabilitas dan kemandirian dalam pekerjaan," kata Eka.

Eka pun berharap agar teknologi AI bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mendorong pemberdayaan para disabilitas.

"Saya berharap ini menjadi awal dari kolaborasi yang berkelanjutan, dimana teknologi AI dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan dan kemandirian rekan-rekan disabilitas," pungkasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads