Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang lelaki ditemukan tewas di dalam kamar kos Jalan Laksda Adi Sucipto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Korban diduga bunuh diri dengan menenggak racun anti nyamuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban bunuh diri ini diketahui berinisial RH (23), warga Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Korban juga merupakan penghuni kos di lokasi kejadian.
Awalnya, penghuni kos lain mencurigai kamar dalam kondisi gelap, Kamis (24/4/2025), pukul 17.30 WIB.
Mereka pun kemudian menyampaikan kecurigaan itu kepada Tumijananto (57), pemilik kos yang tengah berada di ruang garasi motor. Mendengar informasi dari penghuni kos, Tumijananto selanjutnya bergegas menuju kamar korban.
"Lalu, saksi membuka pintu serta menyalakan lampu kamar dan melihat korban sudah berlumuran darah di bagian muka dan badan," ujar Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto saat dikonfirmasi, Jumat (25/4/2025).
Melihat salah satu penghuni kos miliknya tewas, pemilik kos kemudian melaporkan kejadian ini kepada Ketua RW setempat dan polisi.
Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) guna keperluan penyelidikan.
Yudi mengungkapkan, penyebab kematian korban masih dalam pendalaman. Termasuk, adanya dugaan korban tewas karena bunuh diri dengan meminum obat anti nyamuk.
"Untuk ini (minum obat anti nyamuk) masih dalam penyelidikan dan pendalaman," terang Yudi.
Sementara itu, hasil olah TKP dan keterangan warga yang diperoleh di lokasi kejadian, diketahui korban sempat akan mengakhiri hidupnya sekitar 16.00 WIB atau sebelum ditemukan tewas.
Namun, keberadaan korban yang hendak meloncat dari lantai tiga dengan membawa sebilah pisau, dapat dicegah oleh warga yang tinggal berdekatan dengan rumah kos.
"Salah satu warga sempat mendengar suara dari luar rumahnya dan bisa mencegah korban agar tidak berbuat aneh-aneh. Korban kemudian diantar kembali ke tempat kost," pungkas Yudi.
(mua/hil)