Hari Pertama UTBK SNBT Unair, 2 Peserta Sakit dan 16 Tak Hadir

Sebanyak 859 peserta hari ini mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) di Universitas Airlangga (Unair). Namun, ada 2 peserta yang sakit saat mengikuti tes sesi pertama dan ada 16 peserta yang absen atau tidak hadir.

Dari pantauan detikJatim, seluruh peserta UTBK di Gedung Kuliah Bersama Unair kampus C menggunakan seragam putih. Ketika di ruang kelas, peserta diberi sendal selop untuk mengganti sepatu sebagai alas kaki saat nanti masuk ruang ujian.

Sebelum masuk ruang ujian, peserta diminta keluar dan melepaskan seluruh atribut berbahan metal. Kemudian pengawas memeriksa peserta menggunakan alat pendeteksi logam.

Kemudian, peserta masuk ke ruangan ujian menghadap komputer masing-masing. Lalu ujian sesi kedua dimulai pukul 13.00 WIB.

"Yang hadir hari ini ada 859, tadi pagi sudah berjalan dengan alhamdulillah cukup lancar," kata Rektor Unair Prof M Nasih kepada wartawan di Gedung Kuliah Bersama Unair kampus C, Rabu (23/4/2025).

Pada hari pertama UTBK SNBT di Unair, terdapat belasan peserta yang absen atau tidak hadir. Jumlah ini berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.

"Hanya ada 16 yang tidak hadir jadi kecil sekali. Biasanya sih agak besar, tapi hari ini sangat-sangat kecil, hanya 1,83%, biasanya ada 3% sampai 4% tahun-tahun yang lalu ya. Mudah-mudahan tetap akan begitu, karena mereka sudah daftar harus kita layani dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Selain ada 16 peserta yang tidak hadir, Unair juga mendapati peserta yang sakit. Saat ujian peserta sakit maag, sehingga menghambat pengerjaan ujian mereka.

"Tadi pagi ada 2 kasus yang sakit, karena enggak sarapan, kita tangani, kita dampingi, kita beri minum yang hangat dan lain-lain. Kemudian mereka tetap bisa menjalankan tugasnya, menyelesaikan tugas-tugasnya dengan sampai dengan selesai waktunya," jelasnya

Prof Nasih tidak mengetahui apakah peserta yang sakit mampu menyelesaikan soal ketika terkendala kesehatan. Namun keduanya tetap bisa mengikuti ujian hingga selesai.

"Waktunya mereka bertahan sampai dengan waktu berakhir, bahwa yang dikerjakan hanya 5, hanya berapa, kita enggak tahu. Karena pasti mereka akan terganggu konsentrasinya (saat sakit)," pungkasnya.