Viral warga Desa Wates, Kecamatan Slahung, Ponorogo menyeberangi sungai menggotong keranda jenazah. Sebabnya, warga pemilik tanah yang menjadi jalan akses ke jembatan menolak dilintasi pengantar jenazah.
Peristiwa warga nekat menggotong jenazah menyeberangi sungai ini viral di media sosial. Video kejadian itu diunggah oleh salah satu akun di Instagram.
Bukan karena akses jalan rusak atau jembatan yang roboh, warga nekat menyeberangi sungai karena ada salah satu warga yang menolak tanahnya dilewati pengantar jenazah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ironisnya, jalan yang merupakan tanah pribadi milik warga itu adalah satu-satunya akses ke jembatan yang dibangun swadaya oleh masyarakat menuju pemakaman di Desa Tugurejo.
"Jenazah itu habis operasi, terus meninggal. Mau dimakamkan di Desa Tugurejo, tapi nggak boleh lewat tanah itu," ujar salah satu warga Desa Wates, Raditya Wahyu Pratama, Minggu (20/4/2025).
Karena tak punya pilihan lain, warna pasa akhirnya turun ke sungai selebar 20 meter tersebut lalu mengangkat keranda jenazah dan mulai menyeberang secara perlahan-lahan.
Langkah demi langkah mereka pijakkan di tengah arus sungai itu demi membawa jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.
Menurut Raditya, alasan pelarangan akses bagi pengantar jenazah ini tak pernah dijelaskan secara gamblang oleh pemilik tanah. Tetapi menurutnya warga sudah terbiasa mengalah.
"Kalau buat lewat bawa jenazah tidak boleh. Nggak tahu kenapa," ucap Raditya.
Warga lainnya, Tri Utami mengatakan kejadian seperti ini bukan yang pertama kali. Sudah beberapa kali warga harus menggotong keranda melintasi sungai karena alasan yang sama.
"Sudah berulang kali kejadian seperti itu. Akhirnya ya warga memilih lewat sungai," tutur Tri.
(dpe/fat)