Aksi Damai Bela Palestina di Surabaya, Ribuan Massa Padati Taman Apsari

Aksi Damai Bela Palestina di Surabaya, Ribuan Massa Padati Taman Apsari

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Sabtu, 19 Apr 2025 11:38 WIB
Massa Aksi Bela Palestina Surabaya
Massa Aksi Bela Palestina Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Ribuan massa memadati kawasan Taman Apsari, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, dalam aksi damai Bela Palestina, Sabtu (19/4/2025). Aksi ini diwarnai seruan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Pantauan detikJatim menunjukkan bahwa massa mulai berdatangan sejak pukul 07.00 WIB. Mereka membawa berbagai atribut seperti bendera, poster, hingga spanduk bertuliskan dukungan terhadap rakyat Palestina.

Sejumlah tokoh politik dan pejabat turut hadir dalam kegiatan tersebut. Di antaranya anggota DPRD Kota Surabaya Reni Astuti dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam orasinya, Emil menyampaikan bahwa kehadirannya mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ia menekankan pentingnya terus menggelorakan dukungan bagi Palestina.

"Ini bukan hanya perjuangan umat Islam, dunia telah bersuara, peradilan internasional pun telah bersuara. Ini bukan hanya perjuangan satu golongan, tapi semua orang. Kita bersama-sama melangkah," kata Emil saat berorasi di atas panggung aksi.

ADVERTISEMENT

Ia juga menegaskan bahwa dukungan tidak hanya ditunjukkan melalui aksi fisik, tetapi juga bisa dilakukan lewat doa-doa.

Sementara itu, Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiya (PDM) Kota Surabaya Musa Abdullah menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasi pihaknya bersama elemen Aliansi Rakyat Bela Palestina. Ia menegaskan bahwa mereka mendukung penuh upaya pemerintah Indonesia dalam mengevakuasi warga Palestina ke tanah air.

"Kami mendukung pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Prabowo, yang telah melakukan berbagai lawatan untuk menggalang dukungan negara-negara lain demi membela saudara-saudara kita di Palestina," ujarnya kepada awak media di lokasi aksi.

Massa Aksi Bela Palestina SurabayaMassa Aksi Bela Palestina Surabaya Foto: Praditya Fauzi

Musa menambahkan bahwa dukungan internasional terhadap kemerdekaan Palestina semakin meluas.

"Saya kira seluruh dunia sudah sepakat bahwa Palestina harus merdeka, harus mendapatkan kebebasan. Ini menjadi semangat dunia. Karena itu, kami di Surabaya dan Jawa Timur bergabung dalam gerakan nasional dan internasional untuk mendukung kemerdekaan Palestina," imbuhnya.

Ia menuturkan, aksi damai ini juga disertai dengan penggalangan dana melalui masjid dan komunitas masyarakat, sebagai bentuk solidaritas nyata.

"Donasi yang kami kumpulkan pada penggalangan dana pekan lalu di masjid dan sekolah-sekolah sudah mencapai lebih dari setengah miliar rupiah. Hari ini kami berharap bisa menambah jumlah tersebut. Dana akan dikelola oleh Lazismu Kota Surabaya dan disalurkan kepada saudara-saudara kita di Palestina," paparnya.

Menurut Musa, sebanyak 87 elemen masyarakat tergabung dalam Aliansi Rakyat Bela Palestina. Mereka terdiri dari pegiat budaya, aktivis sosial dan kemanusiaan, komunitas Bonek, serta berbagai organisasi masyarakat dan aliansi lainnya.

"Aksi hari ini adalah momentum awal. Kami akan terus membangun jaringan dan menggalang kekuatan bersama tokoh masyarakat dan pemerintah-di sekolah, lembaga sosial, hingga panti asuhan. Penggalangan dana tidak akan berhenti hari ini, akan terus digerakkan sampai Palestina benar-benar merdeka," tegasnya.

Musa berharap aksi ini bisa menjadi salah satu gerakan terbesar di Indonesia, khususnya di Surabaya dan Jawa Timur, demi membangkitkan kembali kepedulian terhadap saudara-saudara di Palestina. Ia juga menyebutkan bahwa lebih dari 50.800 warga Palestina telah menjadi korban akibat agresi militer yang didukung oleh pemerintah Amerika Serikat.

Ia memastikan bahwa aksi serupa akan kembali digelar di masa mendatang.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai elemen aliansi. Apakah nantinya menjadi kegiatan rutin atau tidak, itu menyesuaikan dengan agenda dan situasi yang terjadi di Palestina. Insya Allah, aksi ini tidak akan berhenti hari ini. Akan ada aksi lanjutan, menyesuaikan momentum dan perkembangan politik," pungkasnya.




(ihc/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads