Aksi damai bela Palestina akan kembali digelar di Surabaya. Aksi yang sebelumnya direncanakan akan dilaksanakan pada Jumat (18/4) siang ditunda menjadi Sabtu (19/4) pagi sejak sekitar pukul 07.00 WIB demi menghormati Umat Nasrani.
Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya Musa Abdullah mengatakan penundaan aksi ini dilakukan dengan semangat menjunjung tinggi nilai toleransi antarumat beragama, karena pada hari Jumat itu umat Nasrani sedang memperingati hari besar keagamaan Wafatnya Isa Almasih.
"Selaku penyelenggara dari kegiatan yang akan kami lakukan pada rencana awal dari hari Jumat (18/4/2025) besok, maka berdasarkan tadi rapat bersama 84 elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bela Palestina maka sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada Muhammadiyah pada saat ini telah menetapkan dan telah memutuskan bahwa aksi ini kami undur atau kami tunda menjadi pada Sabtu (19/4/2025) mulai 07.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB," kata Musa kepada detikJatim di Kantor PDM Surabaya, Kamis (17/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musa menegaskan ada pelbagai pertimbangan yang telah dilakukan. Meski demikian dia memastikan bahwa pusat aksi bela Palestina ini akan tetap dilaksanakan di tempat yang sama sesuai rencana sebelumnya, yakni di depan gedung negara Grahadi Surabaya.
"Muhammadiyah menjunjung tinggi toleransi agama bersama didampingi dari FKUB dan kami menghormati bahwa pada hari Jumat ada kegiatan keagamaan yaitu wafatnya Yesus Kristus, kemudian pada hari Minggu juga ada kegiatan Paskah," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa ada hikmah yang terjadi dalam proses penundaan ini. Di antaranya kesiapan untuk melaksanakan kegiatan aksi bisa semakin lebih bagus dan matang.
"Serta diharapkan pula animo masyarakat yang memang pada saat ini keinginan hadir itu sangat luas dari berbagai wilayah dari Muhammadiyah. Kurang lebih ada 15.000 dari segala unsur yang telah kami instruksikan dan kerahkan," paparnya.
"Kami berharap kegiatan penundaan ini tidak mengurangi semangat dan terus melakukan aksi damai Bela Palestina terhadap penderitaan saudara kita di sana" katanya.
Dia jelaskan bahwa hingga 10 April, lebih dari 5.846 jiwa yang telah meninggal dunia akibat invasi Israel. Karena itulah pada aksi yang akan digelar Sabtu itu Musa berharap para khotib dan mubaligh Muhammadiyah bisa menyuarakan dengan lantang aksi bela Bela Palestina.
"Ini sebagai bentuk kemanusiaan dan menjadi tema central sebagaimana kami telah mengawali dalam One Day Charity Free Palestine pada Jumat pekan kemarin. Alhamdulillah berhasil kami laksanakan dan terkumpul hampir 500 juta. Mudah-mudahan aksi besok jauh lebih bagus lagi dan animo serta partisipasi solidaritas warga Kota Surabaya dan Jatim yang akan tumpah ruah di lokasi, dan bisa dilaksanakan dengan baik, damai, tertib, sejak awal hingga akhir. Kami berkomitmen menciptakan Surabaya yang kondusif," imbuhnya.
Hal senada disampaikan Dirintelkam Polda Jatim Kombes Nanang Juni Mawanto. Menurutnya, kegiatan dari Muhammadiyah khususnya dari PDM Kota Surabaya akan diikuti oleh aliansi yang lain ada dari Malang, Mojokerto, dan beberapa daerah lainnya. Karena itu dia tegaskan telah membuat sejumlah langkah antisipatif. Di antaranya menyiapkan personel gabungan dan pengamanan di lokasi.
"Strategi kita untuk pengamanan, karena masa cukup banyak dan cukup besar tentunya, kami juga melibatkan satuan wilayah kalau memang dipastikan oleh PDM atau PW Muhammadiyah Jatim, apabila ada keikutsertaan tolong komunikasikan ke kami agar nanti kami bisa membuat surat edaran atau perintah wilayah untuk melakukan pengawalan dari pemberangkatan sampai kepulangan," tuturnya.
Nanang menyatakan pihaknya akan bersinergi dengan jajaran dari Polrestabes Surabaya.
"Ini (pengamanan) sinergi antara Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim, baik itu pengamanan terbuka maupun pengamanan tertutup," tutupnya.
(dpe/iwd)