Khidmatnya Ibadah Jalan Salib Jumat Agung di Gereja Katedral Surabaya

Khidmatnya Ibadah Jalan Salib Jumat Agung di Gereja Katedral Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 18 Apr 2025 14:30 WIB
Ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Surabaya
Ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Sekitar 500 jemaat mengikuti Ibadah Jalan Salib Jumat Agung di Gereja Katedral Surabaya, Paroki Hati Kudus Yesus, pada Jumat (18/4/2025) pagi. Jumat Agung sendiri merupakan bagian dari rangkaian Hari Raya Paskah.

Pantauan detikJatim, ibadat berlangsung khidmat. Jemaat yang berada di dalam dan luar gedung gereja mulai mengikuti ibadat sejak pukul 08.00 WIB. Ibadat dipimpin oleh Karolus Dani, Humas Panitia Paskah Gereja Katedral HKY Surabaya 2025.

Jumat Agung merupakan hari kedua dalam rangkaian Trihari Suci. Pada hari ini, Gereja Katolik tidak menyelenggarakan misa atau perayaan Ekaristi, melainkan ibadat sabda yang digelar pukul 15.00 WIB-bertepatan dengan jam wafatnya Yesus di kayu salib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perayaan Jumat Agung, umat Katolik mengenang sengsara dan wafat Yesus. Gereja juga menjalankan puasa Paskah sebagai bentuk persiapan rohani untuk menyambut sukacita kebangkitan Tuhan.

Dani menjelaskan bahwa Ibadat Jalan Salib merupakan wujud perenungan akan penderitaan Yesus yang dihina dan dijatuhi hukuman mati, meskipun tidak bersalah.

ADVERTISEMENT

"Banyak yang tidak senang dengan Yesus. Ketika ada kesempatan, Ia dibawa dan ditangkap untuk diadili oleh Pilatus. Itu adalah cara mereka agar Yesus tidak hidup lagi, agar Ia dijatuhi hukuman mati. Yesus menerima semua itu. Padahal sebenarnya Tuhan Yesus bisa saja pergi, tapi Ia memilih untuk mencontohkan bahwa meski dihina dan dihukum tanpa bersalah, kita tetap harus berpegang teguh pada iman kita kepada Allah," jelas Dani.

Yesus, lanjutnya, menerima semua penderitaan yang ada. Ia berjalan jauh sambil memanggul salib berat dan menanggung berbagai siksaan.

"Ia menandu salib yang begitu berat. Kita mengenang saat-saat itu, di mana Yesus berjalan jauh, memanggul salib, dan jatuh hingga tiga kali. Sebelum itu, Ia dicambuk dan dimahkotai duri," lanjutnya.

Ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral SurabayaIbadah Jumat Agung di Gereja Katedral Surabaya Foto: Esti Widiyana

Dani menjelaskan, Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia dan rela menderita demi menebus dosa umat manusia.

"Kita membayangkan dan mengenang betapa sakitnya penderitaan itu. Tidak semua manusia mampu menahannya. Namun Tuhan Yesus rela menjalani hukuman dan disiksa karena ingin menebus dosa-dosa kita. Maka dari itu, jika kita ingin berbuat dosa, pikirkanlah berkali-kali karena Tuhan Yesus sudah menebus kita," tuturnya.

Ia menambahkan, Ibadat Jalan Salib adalah pelajaran penting bagi umat untuk selalu rela berkorban, seperti yang telah Yesus lakukan.

"Dalam Jalan Salib, kita diajarkan untuk rela berkorban. Yesus sendiri telah mengorbankan hidup-Nya bagi kita yang berdosa," tandasnya.

Dalam rangkaian perayaan Paskah, Gereja Katedral Surabaya dapat menampung hingga 3.400 jemaat, termasuk dengan tambahan tenda dan bangku di luar gedung gereja.




(ihc/fat)


Hide Ads