Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer mendatangi perusahaan UD Sentoso Seal di Jalan Margomulyo 44, Kompleks Pergudangan Suri Mulia Permai, Blok H-14, Surabaya. Dia melakukan sidak terkait dugaan penahanan ijazah puluhan eks karyawan dan menemui pemilik perusahaan.
Wamenaker yang akrab disapa Noel itu hampir saja tidak dibukakan pintu hingga akhirnya bertemu dengan Jan Hwa Diana, owner UD Sentoso Seal. Noel menilai Diana kerap berkelit, apalagi saat ditanya terkait penahanan ijazah eks karyawan dengan tebusan Rp 2 juta.
Diana yang menemui Wamenaker dan Wawali Armuji didampingi suaminya dalam sidak Kamis siang ini tetap menyangkal bahwa perusahaannya telah melakukan penahanan ijazah terhadap 31 eks karyawan yang saat ini sedang melaporkan dirinya ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berkelit-kelit orangnya. Enggak mengakui semua (termasuk karyawan). Jadi saling Tek tok. Kita tanya Bu Veronika (karyawan) kenal enggak? Udah resign? Enggak tahunya ternyata kita temuin ada di samping dia (Diana), kerja," ujar Noel usai sidak, Kamis (17/4/2025).
"Dia bilang, 'Loh, cuma main doang'. Loh, ini kantor, ini tempat bekerja, ini gudang, bukan tempat bermain. Jadi banyak hal-hal yang janggal lah," kata Noel kepada wartawan.
Noel heran dengan sikap Diana, padahal sudah ada bukti surat-surat tanda terima di mana karyawan diminta memilih ijazahnya ditahan atau menjaminkan uang Rp 2 juta saat melamar kerja. Bila memilih membayar Rp 2 juta, pembayaran bisa dipotong dari gaji per bulan.
"Itu yang membuat kita heran kok cuma ijazah doang harus di-tek tak tek tok gitu. Padahal sudah saya sampaikan, kalau ada buruhnya yang berhutang biar saya yang membayar. Kalau buruhnya merasa berhutang di perusahaan saya yang bayar. Terus ada anggota dewan ya mau bayar. Ada Pak Wawali juga mau bayar. Ada Pak Kapolres juga mau nalangi mau bayar," jelasnya.
Noel menyerahkan masalah penahanan ijazah ini kepada pihak kepolisian. Dia sendiri mengaku banyak keanehan yang dia rasakan saat melakukan sidak ke gudang UD Sentoso Seal tersebut.
"Jadi banyak yang aneh. Jadi nanti kita serahkan saja soal tindakan hukumnya ke aparat penegak hukum, ya," ujarnya.
Sekadar informasi, saat berada di dalam gudang UD Sentoso Seal itu Noel sempat terlihat geram dengan sikap Diana dan suaminya, juga karyawan yang ada di dalam sana, dan merasa adanya saling menutupi. Dia akui bahwa hal itu membuatnya emosi. Termasuk terkait upah di bawah UMP.
"Oh sangat (emosi). Tidak kooperatif orangnya. Banyak lah, saling menutupi satu sama lain. Upah di bawah UMP jadi banyak hal yang, aduh," katanya.
Sebelumnya, salah satu mantan karyawan UD Sentoso Seal yang ijazahnya ditahan mengatakan bila honor yang diterima setiap bulan hanya Rp 2 juta. Mereka sebutkan tidak ada upah transport dan makan pun tidak ada.
(dpe/fat)