Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni menyoroti proyek pembangunan rumah sakit di wilayah selatan yang justru sangat dibutuhkan masyarakat. Keberadaan RS di Surabaya Selatan demi mewujudkan pemerataan layanan kesehatan bagi seluruh warga kota.
"Selama ini, warga di Surabaya Selatan masih menghadapi keterbatasan akses layanan kesehatan yang memadai. Kehadiran rumah sakit di wilayah ini sangat penting agar layanan tidak hanya terkonsentrasi di tengah kota atau wilayah barat saja," ujar Arif Fathoni dalam keterangan diterima detikJatim, Selasa (15/4/2025).
Politisi Partai Golkar itu menilai pembangunan rumah sakit di seluruh penjuru kota mulai dari utara, timur, selatan, dan barat adalah bentuk keadilan sosial. Dia tegaskan bahwa pemerataan layanan kesehatan harus menjadi prioritas utama pemerintah kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau RS sudah ada di wilayah timur, pusat dan barat, maka selatan dan utara juga harus mendapat bagian. Ini soal hak warga Surabaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan merata," ujar Arif Fathoni.
Fathoni juga menyinggung bahwa rencana pembangunan RS Surabaya Selatan merupakan salah satu janji kampanye yang merupakan visi misi pembangunan Wali Kota Eri Cahyadi.
Dirinya menilai bahwa visi misi itu tidak boleh diabaikan mengingat harapan masyarakat yang begitu besar terhadap peningkatan layanan publik yang lebih baik dan merata.
"Pembangunan rumah sakit ini adalah bagian dari komitmen Wali Kota kepada masyarakat. Ini bukan hanya janji politik, tapi wujud tanggung jawab dalam menciptakan Surabaya yang lebih sehat dan sejahtera," ungkap Fathoni.
Menanggapi soal belum adanya visibility study dan RTRW, Fathoni menilai kendala itu bersifat administratif dan bisa segera diselesaikan jika ada komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif. Dia ingatkan agar pemerintah kota tidak terlalu berhati-hati hingga melupakan kebutuhan riil masyarakat.
"Kalau setiap program selalu ditunda dengan alasan teknis, maka kapan masyarakat akan merasakan manfaatnya? Kita harus bergerak cepat dan tepat. Jadi penundaan bukan sebuah solusi saat ini" tegasnya.
Menyinggung soal, rencana penggunaan lapangan olahraga sebagai tempat RS Surabaya Selatan, Fathoni meminta pemkot melalui camat dan lurah untuk membuka ruang diskusi dengan masyarakat guna mencari solusi alternatif yang baik.
Lebih lanjut pun menegaskan telah mengusulkan kepada pemkot untuk bisa memberikan bantuan pembangunan lapangan olahraga di setiap perkampungan yang dikelola oleh LPMK sehingga nantinya, masyarakat bisa melakukan pengelolaan mandiri melalui hasil penyewaan lapangan yang dikelola oleh LPMK.
"Sehingga masyarakat mendapatkan yang terbaik dan komprehensif. Mulai dari kesehatan hingga sarana olahraga. Jadi semboyan Mens sana in corpore sano bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat,"pungkasnya.
(dpe/iwd)