Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina menyebut, berdasarkan tren tahun-tahun sebelumnya, pasien yang datang ke IGD rumah sakit umumnya mengalami gangguan pernapasan dan masalah kesehatan lainnya.
"Keluhan pengunjung ke IGD pada saat libur Lebaran dan cuti bersama, paling banyak sakit ISPA, sakit perut, dan diare," kata Nanik, Kamis (27/3/2025).
Untuk memastikan layanan kesehatan tetap berjalan, puskesmas akan beroperasi dengan sistem piket selama libur nasional dan cuti bersama.
"Puskesmas tetap melakukan pelayanan dengan jadwal piket layanan pada libur nasional dan cuti bersama sesuai surat edaran," ujarnya.
Selain itu, Dinkes Surabaya juga tengah menyiapkan aplikasi Surya Sehat, platform digital yang akan mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
"Tujuan dari Surya Sehat adalah meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Secara khusus, aplikasi ini akan mempermudah komunikasi, penyebaran informasi, dan edukasi dari tenaga kesehatan kepada masyarakat," jelasnya.
Dengan adanya aplikasi ini, masyarakat dapat mengurangi kunjungan langsung ke puskesmas dan memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia di 1.360 Balai RW di seluruh Surabaya.
"Ada sekitar 1.360 Balai RW di Surabaya, dan kami menyadari keterbatasan tenaga kesehatan yang harus berbagi tugas dengan Puskesmas serta Puskesmas Pembantu. Surya Sehat diharapkan menjadi solusi untuk mengoptimalkan layanan kesehatan di tingkat Balai RW," urainya.
Dinkes Surabaya menargetkan, aplikasi ini dapat segera diluncurkan setelah Lebaran 2025, sesuai dengan komitmen yang telah disampaikan kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
"Sesuai janji kami kepada Bapak Wali Kota Eri Cahyadi, setelah Lebaran Insyaallah aplikasi ini bisa kami luncurkan dan langsung diterapkan untuk masyarakat," pungkasnya.
(esw/hil)