- Prediksi Awal Musim Kemarau 1. Bulan Maret 2025 2. Bulan April 2025 3. Bulan Mei 2025 4. Bulan Juni 2025
- Tips Menghadapi musim kemarau 1. Menjaga Kecukupan Asupan Cairan 2. Melindungi Diri dari Paparan Sinar Matahari Langsung 3. Menghemat dan Menyimpan Air Secara Bijak 4. Menjaga Kebersihan Lingkungan 5. Waspadai Risiko Kebakaran 6. Menjaga Kesehatan Tubuh
BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Timur memprediksi sebagian besar wilayah di Jawa Timur diprakirakan akan mulai memasuki musim kemarau pada bulan Mei 2025. Selain itu, BMKG juga memperkirakan sifat musim kemarau tahun ini akan berada pada kondisi normal.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mulai bersiap menghadapi peralihan musim, khususnya dalam pengelolaan air dan sektor pertanian. Selain itu masyarakat juga diminta mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan hingga memburuknya kualitas udara selama musim kemarau.
Prediksi Awal Musim Kemarau
BMKG juga mengumumkan adanya perbedaan waktu awal musim kemarau di berbagai wilayah Jawa Timur. Berikut prediksi lengkap awal musim kemarau di kabupaten/kota di Jawa Timur beserta tips menghadapinya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bulan Maret 2025
Musim kemarau diperkirakan mulai di:
- Kabupaten Bangkalan
- Kabupaten Sumenep
2. Bulan April 2025
Wilayah-wilayah yang diprediksi mulai memasuki musim kemarau termasuk:
- Kabupaten Banyuwangi
- Kabupaten Blitar
- Kabupaten Bojonegoro
- Kabupaten Bondowoso
- Kabupaten Gresik
- Kota Mojokerto
- Kota Pasuruan
- Kota Probolinggo
- Kota Surabaya
- Kabupaten Lamongan
- Kabupaten Lumajang
- Kabupaten Malang
- Kabupaten Mojokerto
- Kabupaten Pamekasan
- Kabupaten Pasuruan
- Kabupaten Sampang
- Kabupaten Sidoarjo
- Kabupaten Tuban
- Kabupaten Tulungagung
3. Bulan Mei 2025
Wilayah-wilayah yang diprediksi mulai memasuki musim kemarau termasuk:
- Kabupaten Jember
- Kabupaten Jombang
- Kabupaten Kediri
- Kota Batu
- Kota Blitar
- Kota Kediri
- Kota Madiun
- Kota Malang
- Kabupaten Madiun
- Kabupaten Magetan
- Kabupaten Nganjuk
- Kabupaten Ngawi
- Kabupaten Pacitan
- Kabupaten Ponorogo
- Kabupaten Probolinggo
- Kabupaten Situbondo
- Kabupaten Trenggalek
4. Bulan Juni 2025
Musim kemarau baru mulai di dua wilayah terakhir, yakni:
- Kabupaten Lumajang: Pronojiwo dan Tempursari.
- Kabupaten Malang: Ampelgading.
Tips Menghadapi musim kemarau
Meskipun terkesan sebagai musim yang cerah dan mendukung aktivitas luar ruangan, musim kemarau juga membawa berbagai tantangan, seperti kekeringan, peningkatan risiko kebakaran, penyakit akibat debu, hingga gangguan kesehatan karena suhu tinggi.
Berikut ini adalah beberapa tips penting yang dapat dilakukan untuk menghadapi musim kemarau dengan lebih baik:
1. Menjaga Kecukupan Asupan Cairan
Salah satu risiko utama di musim kemarau adalah dehidrasi. Karena suhu udara yang panas dan kelembapan yang rendah, tubuh cenderung lebih cepat kehilangan cairan melalui keringat. Oleh karena itu, sangat penting untuk:
- Minum air putih minimal 8 gelas sehari atau lebih, tergantung aktivitas fisik.
- Hindari minuman berkafein dan bersoda karena dapat mempercepat kehilangan cairan tubuh.
- Konsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka, melon, atau jeruk.
2. Melindungi Diri dari Paparan Sinar Matahari Langsung
Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar, pusing, hingga heatstroke. Untuk itu:
- Gunakan tabir surya (sunscreen) dengan SPF minimal 30 jika harus beraktivitas di luar ruangan.
- Kenakan pakaian yang longgar, berbahan ringan, dan berwarna terang.
- Gunakan topi atau payung, serta kacamata hitam untuk melindungi wajah dan mata dari sinar UV.
3. Menghemat dan Menyimpan Air Secara Bijak
Musim kemarau sering kali menyebabkan penurunan ketersediaan air bersih. Oleh karena itu:
- Gunakan air secukupnya saat mandi, mencuci, dan menyiram tanaman.
- Simpan air dalam wadah bersih dan tertutup untuk mengantisipasi kekurangan air.
- Gunakan air bekas cucian sayur atau buah untuk menyiram tanaman, sebagai bentuk daur ulang air.
4. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Cuaca yang kering disertai angin dapat membawa debu dan kotoran yang memicu gangguan pernapasan. Oleh sebab itu:
- Rutin menyapu dan mengepel rumah untuk mengurangi debu.
- Gunakan masker saat bepergian, terutama di daerah berdebu.
- Bersihkan saluran air dan tempat sampah secara berkala agar tidak menjadi sarang penyakit.
5. Waspadai Risiko Kebakaran
Musim kemarau meningkatkan potensi kebakaran hutan, lahan, dan permukiman. Untuk pencegahan:
- Hindari membakar sampah sembarangan, terutama di lahan terbuka.
- Matikan api kompor, lilin, atau rokok dengan benar setelah digunakan.
- Simpan bahan mudah terbakar di tempat yang aman dan jauh dari sumber panas.
6. Menjaga Kesehatan Tubuh
Suhu panas dan udara kering dapat menurunkan daya tahan tubuh. Untuk menjaga kesehatan:
- Konsumsi makanan bergizi seimbang, kaya vitamin dan mineral.
- Istirahat cukup dan hindari kelelahan berlebih.
- Jika mengalami gejala seperti pusing, mual, atau kulit memerah akibat panas, segera cari tempat teduh dan minum air.
Itu dia detikers informasi seputar musim kemarau. Semoga bermanfaat.
(ihc/fat)