.webp)
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau kesiapan sekolah rakyat di Kota Probolinggo. Salah satu tempat yang dikunjungi adalah Rusunawa (rumah susun sewa) di jalan Ikan Belanak, Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Didampingi Walikota-Wakil Wali Kota Probolinggo Aminuddin-Ina Dwi Lestari, Sekda Kota Probolinggo, serta OPD (Kepala Organisasi Perangkat Daerah), Gus Ipul melihat kondisi rusunawa serta kebersihannya.
Di rusunawa ini nantinya digunakan asrama siswa putra-putri yang jumlahnya mencapai 1.000 siswa yang fasilitasnya dipenuhi dari Kemensos RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gus Ipul, setidaknya sampai saat ini ada 280 daerah yang mengajukan sekolah rakyat. Setiap kabupaten dan kota ditargetkan ada satu sekolah rakyat nantinya.
Sekolah rakyat ini untuk warga kurang mampu hasil data Kementerian Sosial. Nantinya masing-masing orang tua siswa akan diberdayakan oleh Kemensos.
"Gedung sekolah rakyat di Kota Probolinggo sudah dibangun dan siap menampung 1.000 siswa, baik SD, SMP dan SMA, dan anaknya sekolah di sini. Orang tuanya akan kita berdayakan, cuma wajib komitmen anaknya tuntas sekolah di sini, tidak boleh putus di tengah jalan. Bisa modal usaha, pelatihan dari Kemensos, dan mau kerja di mana kita carikan nanti. Apa kata pak walikota, kalau siap kita coba tahun ini sudah beroperasi, total ada 200 sekolah rakyat se Indonesia" kata Gus Ipul.
Sementara menurut Wali Kota Probolinggo Amimuddin, dengan adanya sekolah rakyat, setidaknya ke depan bisa mengurangi angka kemiskinan terutama di Kota Probolinggo.
"Semoga dengan adanya sekolah rakyat yang ada di Kota Probolinggo bisa mengubah masyarakat menjadi lebih baik perekonomian dan terlepas dari kemiskinan. Karena dengan pendidikan inilah cara utama yang fundamental mengubah rakyat dari kemiskinan, dan kita sudah siap untuk mendirikan sekolah rakyat dinaungi dan difasilitasi oleh Kemensos, dan jauh jauh hari sudah mencari tempat yang layak" ujar Aminuddin.
Pemkot Probolinggo berkomitmen kesiapan tahun ajaran baru bisa dilakukan pada tahun 2025 ini.
(hil/iwd)
