Hiii! Cacing 35 Cm Hidup Dalam Perut Bocah 3 Tahun di Jember

Kabar Health

Hiii! Cacing 35 Cm Hidup Dalam Perut Bocah 3 Tahun di Jember

Khadijah Nur Azizah - detikJatim
Minggu, 13 Apr 2025 13:50 WIB
Ngilu, Dokter di Jember Keluarkan Cacing Hidup di Perut Bocah 3 Tahun
Dokter di Jember keluarkan cacing hidup dalam perut bocah 3 tahun (Foto: Journal of Medical Case Report)
Surabaya -

Bocah tiga tahun ini hidup dalam kondisi yang membuat siapa pun bergidik. Ia dilarikan ke rumah sakit karena perutnya membengkak dan tak kunjung buang air besar. Dokter tak menduga bahwa penyebab utamanya adalah cacing hidup sepanjang puluhan sentimeter di dalam ususnya.

Tim medis Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi, Jember, Jawa Timur, berhasil mengeluarkan cacing hidup dari perut seorang bocah laki-laki berusia 3 tahun. Kasus medis langka ini bahkan dipublikasikan dalam Journal of Medical Case Report pada 10 April 2025.

Awalnya, anak tersebut dibawa ke rumah sakit dengan keluhan demam dan kesulitan buang air besar selama tiga hari. Setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit, bocah itu didiagnosis mengalami konstipasi atau sembelit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Asupan makan pasien normal. Tidak ada riwayat penurunan nafsu makan sebelumnya sampai minggu ini," tulis kasus yang dipublikasikan di Journal of Medical Case Report dikutip dari detikHealth, Sabtu (12/4/2025).

Namun, kondisinya makin memburuk. Pada hari pertama perawatan, pasien tiba-tiba muntah dan mengeluarkan cacing dari mulutnya. Hasil rontgen menunjukkan adanya massa abu-abu di perut yang mengindikasikan obstruksi atau sumbatan usus.

ADVERTISEMENT

Dari hasil anamnesis, diketahui pasien baru saja pindah dari Bali ke Jember. Di Bali, anak ini hampir setiap hari bermain di sungai tanpa alas kaki. Sementara di Jember, ia kerap ikut kakek-neneknya memungut sampah, meminum air putih dari sumber tidak bersih, dan biasa disuapi langsung oleh ibunya dengan tangan kosong.

"Kebersihan dan sanitasi yang buruk dapat memengaruhi kondisi parah ini," tulis tim medis.

Anak tersebut kemudian menjalani laparotomi eksplorasi, yaitu operasi pembedahan untuk mengeksplorasi dan mengatasi masalah di dalam rongga perut. Dokter menemukan cacing Ascaris lumbricoides-cacing gelang sepanjang hingga 35 cm-menyumbat tiga bagian terpisah pada usus halusnya.

"Kebersihan dan sanitasi yang buruk dapat mempengaruhi kondisi ini," ungkap peneliti.

Setelah cacing dikeluarkan, pasien juga menjalani tes darah yang menunjukkan bahwa ia mengalami anemia. Hal ini sejalan dengan gejala infeksi parasit yang kronis, karena cacing dapat menghisap darah dan menyebabkan kekurangan zat besi.

Untuk mengatasi infeksi, bocah tersebut diberikan pengobatan berupa antibiotik, cairan infus, serta tablet pyrantel pamoate, yaitu obat khusus untuk infeksi parasit usus seperti cacing gelang dan cacing tambang.

Setelah mendapatkan perawatan intensif, pasien akhirnya diizinkan pulang satu minggu kemudian.

Berita ini sudah tayang di detikHealth, baca berita selengkapnya di sini!




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads