Pemprov Jatim dan Pemkab Banyuwangi Matangkan Layanan Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar

Pemprov Jatim dan Pemkab Banyuwangi Matangkan Layanan Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar

Eka Rimawati - detikJatim
Sabtu, 12 Apr 2025 10:19 WIB
Rapat koordinasi Pemkab Banyuwangi dan Pemprov Jatim matangkan rencana operasional kapal cepat Banyuwangi - Denpasar
Rapat Koordinasi Pemkab Banyuwangi dan Pemprov Jatim matangkan rencana operasional kapal cepat Banyuwangi - Denpasar Foto: Istimewa
Banyuwangi -

Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat koordinasi untuk mematangkan peluncuran layanan kapal cepat rute Banyuwangi-Denpasar, Bali. Layanan ini dijadwalkan mulai beroperasi pada Juni 2025, dengan titik keberangkatan dari Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Marina Boom Banyuwangi menuju Pelabuhan Pulau Serangan di Denpasar.

Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, dan dihadiri oleh Plt. Kepala UPT Pelabuhan Pengumpan Regional Boom, Hari Yulianto. Kegiatan berlangsung di Kantor Pemkab Banyuwangi pada Kamis (10/4/2025).

Rakor ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang beberapa waktu lalu meninjau langsung kesiapan dermaga di Marina Boom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rapat koordinasi Pemkab Banyuwangi dan Pemprov Jatim matangkan rencana operasional kapal cepat Banyuwangi - DenpasarGubernur Jawa Timur bersama Bupati Banyuwangi Meninjau Pelabuhan Marina Boom Foto: Istimewa

"Sebagaimana arahan Ibu Bupati Ipuk, kami siap mendukung penuh program ini sebagai bagian dari kerja sama antara daerah dan provinsi untuk memastikan semua aspek teknis dan administratif siap," ujar Wabup Mujiono, Sabtu (12/4/2025).

Kapal cepat yang akan dioperasikan memiliki panjang sekitar 40 meter dan lebar 6 meter, dengan kapasitas antara 350 hingga 400 penumpang. Tarif yang direncanakan berkisar Rp200.000 per penumpang.

ADVERTISEMENT

"Kapal ini akan berangkat dari Marina Boom di Banyuwangi dan bersandar di Pelabuhan Pulau Serangan, Denpasar. Rute ini sangat potensial karena menghubungkan dua daerah tujuan wisata nasional bahkan internasional," tambah Mujiono.

Sementara itu, menurut Hari Yulianto, sejumlah tahapan teknis telah dilaksanakan. Salah satunya adalah survei jalur laut dari Banyuwangi menuju Bali yang dilakukan saat bulan Ramadan lalu. Dalam waktu dekat, survei lanjutan akan dilakukan untuk mendalami aspek teknis secara detail.

"Dari sisi legalitas, dokumen-dokumen yang diperlukan juga sudah kami siapkan dan sebagian besar telah rampung. Pihak swasta yang akan menjadi operator kapal cepat ini juga telah melakukan penjajakan awal," jelas Hari.

Tak hanya soal kesiapan kapal, Pemprov Jatim juga berencana merenovasi terminal penumpang di Marina Boom. Renovasi ini akan mengusung desain yang mencerminkan kearifan lokal, sejalan dengan visi Pemkab Banyuwangi dalam menonjolkan identitas arsitektur daerah.

"Renovasi akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Kami juga meminta masukan dari Pemkab terkait desain, agar identitas lokal Banyuwangi tetap terlihat kuat, seperti yang sudah diterapkan di stasiun dan bandara," pungkas Hari.




(ihc/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads