Trailer pengangkut kayu gelondongan kecelakaan dengan KA Jenggala jurusan Stasiun Indro-stasiun pasar Turi di pelintasan JPL 11 KM 7+600 Kelurahan Tenggulunan, Kebomas, Gresik. Dalam kecelakaan tersebut, asisten masinis yang bertugas di dalam lokomotif yakni Abdillah Ramdan dinyatakan meninggal.
Istri Abdillah Ramdan, Nirma Dewi Ayuningtyas (37) menyebut tak ada firasat apa-apa. Namun ia menceritakan kebiasaan mendiang suaminya yang dilakukan untuk terakhir kalinya sebelum terjadinya kecelakaan.
"Nggak ada firasat apa. Lebih banyak diam, ditawari diambilkan makan dijawab, 'iya'," kata Nirma saat ditemui detikJatim di rumah suaminya di kawasan Sidotopo, Surabaya, Kamis (10/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nirma menceritakan sebelum kecelakaan terjadi suaminya melakukan aktivitas bersama anaknya. Aktivitas itu memang selalu dilakukan Abdillah setiap hari bersama anak pertama maupun kedua.
"Pagi kan masih sama anaknya, menemani mengerjakan tugas, siang habis Salat Zuhur dia pamit berangkat. Anaknya yang kecil minta muter, istilahnya biasanya anak kecil minta muter dulu. Habis itu pamitan, saliman biasa, sorenya dikasih kabar (kecelakaan)," ceritanya.
"Iya rutinitas, dari anak dulu yang pertama dan kedua sama. Sayang banget sama anak. Kalau kerja yang dicari anak-anak," tambahnya.
Pada insiden kecelakaan itu, Abdilah meninggalkan 2 orang anak. Yakni Muhammad Agha Althaf (11) dan Nadhief Arshaka Yusuf (3,5).
Sama halnya dengan ayah dari Abdillah Ramdan, Mono (71). Sang ayah juga tidak merasakan firasat apa-apa. Namun menurutnya adik almarhum merasa seperti dipamiti melalui mimpi.
"Adiknya kerja di Trans Icon, waktu istirahat, tidur, kok dibangunin sama kakaknya (saat bermimpi). Katanya (dalam mimpi) 'le, muliho nak Grudo' (rumah yang ditinggali Mono). Begitu adiknya datang ke rumah, selang kurang lebih 10 menit dapat kabar (Abdillah kecelakaan). Kok pas," katanya.
Ketika jenazah sudah dipindahkan ke dalam liang lahad, Mono mengatakan bahwa anak pertamanya meminta untuk mengazani ayahnya. Hal ini juga tersirat dalam mimpi adik almarhum.
"Meninggalnya almarhum disuruh mengazani anaknya lewat mimpi adiknya itu tadi," pungkasnya.
(dpe/iwd)