.webp)
Demo penolakan UU TNI kembali digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Polisi pun melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.
Demo sendiri rencananya akan digelar sekitar pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB, namun pantauan di lokasi hingga pukul 14.30 WIB, massa demonstran belum ada yang tampak. Meski demikian penjagaan di sekitar lokasi sudah terlihat.
Dalam rangka menjaga kelancaran agenda aksi damai agar tetap berlangsung dengan kondusif, tanpa mengganggu kenyamanan para pengguna jalan, pihak kepolisian telah menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas (lalin).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Herdiawan Arifianto memastikan sejauh ini belum terdapat rencana rekayasa lalu lintas. Sebab hingga kini massa belum terlihat.
"Saat ini belum ada rencana akan dilakukan rekayasa lalu lintas, seperti penutupan dan pengalihan arus. Tapi, tidak menutup kemungkinan itu akan dilakukan apabila massa banyak dan memenuhi Jalan Gubernur Suryo sekitar pukul 15.00-16.00 wib, sifatnya situasional, Mas." Terangnya.
Herdiawan berpesan kepada para pengendara yang hendak melintasi Jalan Gubernur Suryo untuk bisa melewati kawasan lain pada jam 15.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Bagi para warga Surabaya yang hendak melintasi kawasan Jalan Gubernur Suryo, dapat mengikuti arahan pengalihan arus lalu lintas berikut ini untuk menghindari potensi kemacetan.
1. Arus Lalu Lintas dari arah Tunjungan ke Timur dapat melewati Jalan Simpang Dukuh.
2. Dari arah Timur ke Selatan dapat melewati kawasan Taman Apsari, dan keluar di Jalur Panglima Sudirman
Terpantau hingga pukul 14.00 WIB beberapa massa telah berkumpul di Kawasan Taman Apsari. Sebagian besar menggunakan kode berpakaian nuansa hitam, namun belum terlihat tanda-tanda aksi akan dimulai. Di sisi yang lain, pihak kepolisian telah bersiap siaga untuk menyambut masyarakat pada aksi damai hari ini.
(abq/iwd)
