Halaman Warga Blitar Tiba-tiba Ambles Usai Hujan Deras

Halaman Warga Blitar Tiba-tiba Ambles Usai Hujan Deras

Fima Purwanti - detikJatim
Kamis, 10 Apr 2025 09:21 WIB
Tanah ambles di depan rumah warga Blitar
Tanah ambles di depan rumah warga Blitar/Foto: Dokumen BPBD Blitar
Blitar -

Halaman rumah salah satu warga di Lingkungan Ngambak, Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi, Blitar tiba-tiba ambles usai hujan deras. Peristiwa itu diduga terjadi akibat debit air sungai di sebelah rumah yang cukup tinggi saat hujan deras.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto menyebut, peristiwa tanah longsor itu terjadi pada Selasa (8/4) sekitar pukul 16.00 WIB. Menurutnya, tanah ambles itu terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

"Bencana tanah longsor terjadi akibat curah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, sejak siang hingga sore. Lokasinya di depan rumah warga Lingkungan Ngambak, Wlingi," katanya saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (10/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ivong, derasnya aliran air hujan menyebabkan debit sungai yang berada tepat di sebelah halaman rumah meningkat drastis. Sehingga, aliran air yang sangat kuat itu diduga turut mengikis struktur tanah di sekitar bantaran sungai. Termasuk, menyebabkan tanah ambles secara tiba-tiba.

"Karena hujan deras, debit air sungai meningkat. Sehingga dimungkinkan tanah atau halaman warga itu terdampak pengikisan, karena berdekatan dengan sungai," terangnya.

ADVERTISEMENT

Adapun tanah ambles itu dengan kedalaman sekitar 4 meter. Sementara panjang lubang sekitar 4 meter dengan lebar 3 meter.

Ivong mengatakan, tanah yang ambles dapat menyebabkan kerusakan pada bagian depan rumah. Selain itu, dapat berpotensi mengancam struktur bangunan utama rumah warga tersebut.

"Belum (ditutup) tapi sudah kami pasang tanda batas atau peringatan agar warga sekitar tidak mendekati area tersebut," tegasnya.

Lebih lanjut, Ivong mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan sambaran petir. Sebab bencana hidrometeorologi dapat terjadi kapan saja, khususnya saat curah hujan tinggi.

"Kami tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati. Khususnya terhadap potensi bencana hidrometeorologi," tandasnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads