Seorang pria berinisial ME (23) ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di dalam kamarnya di kawasan Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, pada Rabu (9/4/2025) sore. Ternyata, ia mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa),
Kapolsek Buduran Kompol Subadri menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya, DD (19), sekitar pukul 18.05 WIB saat pulang ke rumah.
"Ketika saksi pulang dan memarkirkan sepeda motornya, dia melihat dari jendela korban sudah dalam kondisi tergantung di dalam kamar. Saksi kemudian memanggil tetangga depan rumah, lalu dilanjutkan dengan melapor ke pihak kepolisian," ujar Subadri saat dikonfirmasi, Kamis (10/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas dari Polsek Buduran bersama Tim Identifikasi Satreskrim Polresta Sidoarjo segera mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka mencurigakan di tubuh korban.
"Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan kejanggalan atau indikasi tindak pidana. Tidak ada surat wasiat yang ditinggalkan korban. Hanya ditemukan HP milik korban yang terkunci dan belum bisa diakses karena menggunakan PIN dan pengenal wajah," imbuh Subadri.
Menurut keterangan pihak keluarga, korban selama ini dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Mereka juga mengaku tidak mengetahui apakah korban memiliki masalah pribadi atau tekanan tertentu.
Korban diketahui sebagai mahasiswa Unesa Surabaya yang tinggal bersama ayah kandung, ibu tiri, dan adik kandungnya. Saat kejadian, kedua orang tua korban sedang bekerja di luar kota.
Jenazah korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong untuk pemeriksaan lebih lanjut, namun pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.
"Motif korban melakukan aksi gantung diri masih dalam penyelidikan. Kami juga menunggu perkembangan dari hasil pemeriksaan barang bukti," tambah Subadri.
(hil/fat)