Panen Raya Bareng Presiden, Banyuwangi Panen Padi 4 Kali Setahun

Panen Raya Bareng Presiden, Banyuwangi Panen Padi 4 Kali Setahun

Eka Rimawati - detikJatim
Senin, 07 Apr 2025 15:55 WIB
Panen padi di Banyuwangi
Panen padi di Banyuwangi (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi -

Banyuwangi menjadi salah satu dari 195 daerah yang turut serta dalam panen raya padi serentak bersama Presiden Prabowo Subianto pada Senin (7/4/2025). Panen raya ini juga dilakukan secara serentak di 14 provinsi di Indonesia.

Melalui sambungan virtual, Presiden Prabowo hadir langsung dari Majalengka untuk mengikuti kegiatan panen bersama para petani. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas capaian panen yang signifikan.

"Tidak ada petani, tidak ada NKRI, petani adalah tulang punggung negara. Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh tingkatan pemimpin dan khususnya kepada petani," ujar Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden juga mendorong seluruh pihak untuk bekerja lebih keras dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Ia menyebut, peningkatan panen tahun ini telah mencapai 2,8 juta ton, dan penyerapan gabah oleh Bulog tercatat mencapai 800.000 ton hanya dalam 169 hari kerja-angka tertinggi sepanjang sejarah.

"Hari ini saya bangga, di saat banyak negara kekurangan pangan, kita justru surplus. Di saat negara lain ada yang tidak punya telur, kita justru ekspor. Saya minta kerja lebih keras lagi, menekan harga lebih rendah lagi sehingga tidak ada lagi rakyat yang tidak mendapatkan asupan protein," tambahnya.

ADVERTISEMENT
Panen padi di BanyuwangiPanen padi di Banyuwangi Foto: Eka Rimawati/detikJatim

Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono menyatakan komitmen penuh Banyuwangi dalam mendukung program swasembada nasional. Ia mengungkapkan, panen raya tahun ini turut meningkatkan pendapatan petani, seiring dengan harga gabah yang diserap Bulog secara stabil dan langsung dari petani.

"Tujuan dari pemerintah pusat, provinsi, dan daerah adalah menyejahterakan masyarakatnya, salah satunya panen raya saat ini. Pendapatan petani meningkat, rata-rata 6 sampai 7 ton per hektare," terang Mujiono saat menghadiri panen di Kecamatan Gladag, Banyuwangi.

Ia menambahkan, harga gabah saat ini mencapai Rp 6.500 per kilogram dan langsung diambil di sawah oleh Bulog.

"Harganya juga luar biasa, Rp 6.500 per kilogram. Selain itu, nanti akan ada peningkatan produktivitas panen setiap tahunnya, empat kali panen," imbuhnya.

Untuk mendukung peningkatan produksi, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga akan menambah ketersediaan air baku melalui pembangunan embung atau penampungan air di sejumlah titik, seperti Embung Lider, Kerawang, dan Singolatri.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads