Puncak Arus Balik di Pelabuhan Ketapang, Antrean Roda 2 Mengular

Puncak Arus Balik di Pelabuhan Ketapang, Antrean Roda 2 Mengular

Eka Rimawati - detikJatim
Minggu, 06 Apr 2025 17:57 WIB
Antrean motor di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Antrean motor di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi -

Antrean Kendaraan roda dua tampak padat di loket masuk pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Hari ini diperkirakan menjadi akhir puncak arus balik lebaran.

Meski demikian, kendaraan roda 4 juga tampak masih terus mengalir dengan jumlah volume kendaraan yang lebih rendah dibanding kemarin. Salah satu pemudik asal Ngawi, Andrie (48) mengaku memilih mudik hari ini lantaran bertepatan dengan jadwal masuk sekolah anak-anaknya.

"Mau ke Bali, habis acara Lebaran bareng keluarga. Mudik hari ini karena sudah mau mendekati masuk sekolah untuk anak-anak," terang Andrie.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama perjalanan dari Ngawi menuju pelabuhan Ketapang Banyuwangi menurutnya relatif lancar. Ia tidak menjumpai titik kemacetan, meski ada peningkatan volume arus kendaraan yang berbeda dari hari biasanya.

"Mudik dari Ngawi, alhamdulillah perjalanan lancar. Berangkat jam 6 pagi sampai sini jam setengah 3. Alhamdulillah perjalanan normal," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Nanang Avianto memprediksi puncak arus balik diperkirakan terjadi masa akhir libur lebaran, yakni Sabtu (5/3/2025) dan Minggu (6/3/2025).

Nanang berharap masyarakat bijak dalam berkendara dengan memperhatikan anomali cuaca dan himbauan dari BMKG.

"Kami prediksi puncak arus mudik mulai Sabtu-Minggu, untuk itu kami imbau para pemudik untuk bijak dalam berkendara, apalagi dengan anomali cuaca yang saat ini terjadi," kata Nanang.

Ia juga mengimbau agar masyarakat lebih waspada dengan selalu mengecek kondisi kendaraan.

"Pastikan kendaraan kondisi baik, termasuk kondisi fisik pengendara," imbuhnya.

Ia juga minta masyarakat patuh aturan lalu lintas dan mengikuti petunjuk dan arahan petugas di lapangan. Peningkatan volume kendaraan, memungkinkan petugas merekayasa arus lalu lintas untuk menghindari perambatan di titik tertentu.

"Silakan diikuti arahan yang diberikan petugas di lapangan, karena sudah dilalui kajian yang sudah dievaluasi, gladi dan disosialisasikan kepada masyarakat," pungkasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads