.webp)
Hingga siang hari, kendaraan pribadi dan bus terus berdatangan ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, seiring lonjakan pemudik dan wisatawan.
Akibatnya, ratusan kendaraan yang masuk ke kantung parkir ASDP Ketapang harus menunggu giliran masuk kapal hingga dua jam. Sementara itu, beberapa kendaraan dialihkan ke buffer zone di Pelabuhan Bulusan dan Terminal Sritanjung.
"Kami bekerja sama dengan kepolisian untuk memberlakukan buffer zone di Sritanjung, Bulusan, dan Watudodol agar pengguna jasa bisa masuk ke Bulusan sambil menunggu antrean terurai," ujar General Manager ASDP Ketapang, Yani Andriyanto, Minggu (30/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ASDP Ketapang menyebut, kendala utama ada pada proses bongkar muat kapal.
"Kami berkoordinasi dengan BPTD dan mengaktifkan kapal perbantuan, tetapi prosesnya membutuhkan waktu. Selain itu, diperlukan kesabaran untuk mengantre," imbuhnya.
Saat ini, ASDP Ketapang mengoperasikan sembilan dermaga, dengan masing-masing mampu melayani 50 hingga 60 kapal per hari.
"Ada sembilan dermaga yang beroperasi. Jika dikalikan, ada sekitar 450 perjalanan dalam sehari. Jadi, pengguna jasa diharapkan bersabar," tambah Yani.
Untuk mengurangi kepadatan, ASDP Ketapang tengah berkoordinasi dengan BPTD guna mengoperasikan dua kapal tambahan.
"Waktu bongkar muat normalnya sekitar 30 menit. Kami upayakan lebih cepat, menjadi 20 menit-10 menit bongkar dan 10 menit muat," pungkas Yani sambil mengawasi rekaman CCTV di monitoring room.
(erm/hil)
