Operasi pencarian korban tanah longsor di jalur Pacet-Cangar, Mojokerto oleh Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 3 korban lagi. Ketiganya adalah sopir dan penumpang pikap Daihatsu Gran Max warna putih nopol S 9137 NI yang diempas longsor di kawasan wisata Watu Lumpang, Pacet.
Dantim Rescue Basarnas Surabaya Nur Hadi menjelaskan pikap ditemukan sekitar 200 meter dari jalan Pacet-Cangar. Posisi pikap terbalik di dalam jurang. Tiga korban ditemukan masih terjebak di dalam kabin pikap.
"Mobil pikap jumlah korban 3 orang sudah kami evakuasi dalam kondisi meninggal dunia pukul 09.25 WIB," jelasnya kepada detikJatim di lokasi, Jumat (4/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Evakuasi ketiga korban dimulai pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB. Operasi SAR ini melibatkan 420 personel gabungan Polres Mojokerto, TNI, BPBD, Basarnas, serta para relawan.
Menurut Hadi, evakuasi ketiga korban terhambat kondisi pikap yang terbalik di dasar jurang. Sebab material tanah longsor tak seberapa tebal menimbun mobil angkutan barang ini.
"Pikap terbalik, pintu dan kaca tertutup, kami butuh tenaga untuk membaliknya," terangnya.
Jenazah ketiga korban langsung dievakuasi dengan 3 ambulans ke RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto untuk diidentifikasi. Operasi SAR dilanjutkan untuk mengevakuasi korban di dalam mobil Toyota Kijang Innova warna abu-abu.
Tanah longsor di jalur Pacet-Cangar, kawasan wisata Watu Lumpang, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto terjadi pada Kamis (3/4) siang sekitar pukul 11.15 WIB. Material longsor berupa lumpur, bebatuan dan pepohonan menutup jalan dengan panjang sekitar 50 meter.
Sehingga jalur alternatif Mojokerto ke Kota Batu ini tak bisa dilalui. Tidak hanya itu, pikap Daihatsu Gran Max warna putih nopol S 9137 NI dan minibus Innova tersapu tanah longsor saat melintas di jalur Pacet-Cangar.
Kedua mobil terbawa ke dalam jurang dan tertimbun tanah longsor. Petugas belum bisa memastikan jumlah korban jiwa. Tim SAR Gabungan menemukan sopir minibus dalam kondisi tewas sore tadi sekitar pukul 15.40 WIB.
Korban diidentifikasi sebagai Masjid Zatmo Setio (31), warga RT 10, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo. Jasadnya dievakuasi ke RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto.
(dpe/iwd)