Kengerian itu terekam dashcam atau kamera dashboard mobil pada Kamis siang pukul 11.15 WIB. Tragedi itu terjadi di jalur Pacet-Cangar di kawasan Wisata Watu Lumpang, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto yang mulanya terasa begitu lengang.
Dua mobil di depan mobil pemilik dashcam mulanya melintas tenang tanpa hambatan. Suasana setelah hujan membuat jalan alternatif yang berada di kawasan hutan dan tebing itu terasa syahdu. Tapi semua berubah menjadi kengerian saat longsor tiba-tiba menerjang.
Material longsor dari tebing setinggi kurang lebih 50 meter terjun bebas menghantam 2 mobil yang berada di depan mobil pemilik dashcam. Terlihat 1 pikap yang berada di belakang mobil penumpang sampai terempas oleh longsoran yang membawa serta batu dan batang pohon yang tumbang itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil pikap putih itu terguling hingga terlihat lenyap dari jangkauan kamera terbawa material longsor ke arah jurang dengan kedalaman mencapai puluhan meter itu.
Bencana longsor yang tidak diduga-duga itu menyisakan lumpur, bebatuan, dan sisa ranting dan batang pohon yang turut terbawa menutup jalan sepanjang 50 meter hingga jalur alternatif Mojokerto ke Kota Batu tak bisa dilalui kendaraan.
Video pikap dan mobil penumpang diduga Toyota Avanza yang terempas longsor dengan cara yang mengerikan itu segera viral di Instagram. Tidak berselang lama, video penjelasan dari Kepala Pelaksana BPBD Mojokerto Yo'ie Afrida Soesetyo Djati turut viral.
Kaki Korban Muncul di Antara Timbunan Longsor
Afrida menyebutkan para petugas gabungan yang sedang melakukan pembersihan sisa material longsor menemukan jenazah korban meninggal akibat bencana longsor tersebut.
Dia pastikan untuk sementara ini ada 2 mobil yang terempas longsor dari tebing setinggi 50 meter itu. Dia menyebutkan dari hasil pemeriksaan saat pembersihan terlihat ada 1 korban dewasa meninggal di dalam mobil.
"Dewasa kelihatan satu tertimbun di dalam mobil. Ada dua mobil, satu di bawah sana, satu lagi di sana," ujar Afrida dalam video sembari menunjukkan lokasi mobil tertimbun dilihat detikJatim, Kamis (3/4/2025).
Dia pun menyebutkan bagaimana petugas BPBD menemukan jenazah korban itu. Pertama yang ditemukan petugas saat pembersihan material longsor adalah ban mobil. Selanjutnya petugas menemukan kaki korban.
"Tadinya saat bersih-bersih kami menemukan ban mobil. Di dekat situ terlihat kaki keluar. Semoga bisa segera dievakuasi," ujarnya.
Korban Diketahui Warga Sukodono, Sidoarjo
Petugas gabungan telah mengevakuasi salah satu korban meninggal melibatkan personel Polres Mojokerto, BPBD, Basarnas dan para relawan. Evakuasi digelar secara manual karena alat berat belum tiba di lokasi.
Warga setempat, Sinyo mengaku sempat melihat langsung kondisi pikap di dalam jurang. Menurutnya, pikap itu hancur terhantam material tanah longsor. Saat ini posisinya di dalam jurang tertimbun material longsor.
"Korban dalam proses evakuasi, perkiraan 2 orang, posisinya tengkurap di dalam kabin," tandasnya.
Tim SAR gabungan baru berhasil mengevakuasi 1 korban longsor. Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Yo'ie Afrida Soesetyo Djati mengungkapkan identitas korban tersebut. Yakni Masjid Zatmo Setio (31), warga RT 10, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo.
"Identitas tersebut sesuai yang tertera di KTP. Korban lainnya belum kelihatan sehingga kami tidak tahu berapa jumlahnya," ujarnya kepada wartawan, Kamis (3/4/2025).
Korban Adalah Pengemudi Minibus
Pencarian korban tanah longsor di jalur Pacet-Cangar melibatkan Tim SAR gabungan polisi, TNI, Basarnas, BPBD dan para relawan. Zatmo adalah korban pertama yang berhasil ditemukan tadi sore pukul 15.40 WIB.
Koordinator Unit Siaga SAR Malang Raya Yoni Fariza menjelaskan Zatmo adalah pengemudi minibus yang tersapu tanah longsor siang tadi. Menurutnya, minibus ini dalam kondisi terbalik usai terempas dan tertimbun material longsor.
"Awalnya kami temukan pintu mobil, lalu kami evakuasi driver minibus. Yang berhasil kami evakuasi 1 orang dalam kondisi meninggal," katanya.
Jasad Zatmo langsung dievakuasi ke RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto. Yoni menuturkan pihaknya berkoordinasi dengan Polres Mojokerto untuk memetakan jumlah korban tanah longsor di jalur Pacet-Cangar ini.
Sejauh ini, informasi yang ia terima ada 2 mobil yang terempas material longsor dari tebing setinggi kurang lebih 50 meter di jalur tersebut. Yakni 1 pikap Daihatsu Gran Max warna putih nopol S 9137 NI dan 1 minibus diduga Toyota Avanza.
"Satu korban lainnya sudah terlihat, cuman posisinya kami masih kesulitan (evakuasi)," tandasnya.
(dpe/fat)