Polisi memanggil orangtua 7 anak-anak yang membuat balon udara yang meledak hingga merusak mobil, rumah dan membuat 1 orang luka. Mereka dipertemukan dengan korban.
7 Anak asal Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Trenggalek. Dalam pertemuan itu pihak keluarga terlapor mengakui adanya kegiatan penebangan balon udara berpetasan yang dilakukan oleh anak-anak mereka.
"Terkait itu, para orang tua mengaku sanggup untuk mengganti rugi seluruh kerusakan yang ditimbulkan, mulai dari rumah hingga mobil," ujar Kapolsek Bandung AKP Anwari saat dikonfirmasi, Kamis (3/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya membenarkan para pelaku sempat terekam video saat menerbangkan balon. Dalam video singkat itu mereka tampak berlarian ketika balon berukuran besar mulai naik.
Kapolsek menambahkan, dari pemeriksaan para pelaku memproduksi sendiri balon udara tradisional tersebut dan sengaja menerbangkan pada saat Lebaran.
"Semua pelaku adalah anak-anak, usia di bawah 17 tahun. Kemarin orang tuanya kami panggil ke Polsek Bandung dan dilakukan proses mediasi dengan para korban," tambahnya
Pihaknya membenarkan para pelaku sempat terekam video saat menerbangkan balon. Dalam video singkat itu mereka tampak berlarian ketika balon berukuran besar mulai naik.
Kapolsek menambahkan, dari pemeriksaan para pelaku memproduksi sendiri balon udara tradisional tersebut dan sengaja menerbangkan pada saat Lebaran.
"Mereka bikin sendiri, karena di wilayah Durenan Trenggalek, Bandung, Pakel itu memang sudah seperti membudaya," jelasnya.
Selama ini, jelas dia, polisi, TNI AU bersama PLN sudah berulangkali mengingatkan masyarakat tentang bahaya balon udara dan petasan. Namun hal itu tidak pernah dihiraukan.
"Sebetulnya polisi, TNI AU bersama PLN sudah berulangkali mengingatkan masyarakat tentang bahaya balon udara dan petasan," tegasnya.
Sebelumnya, Rabu (2/4/2025) pukul 06.15 WIB rangkaian petasan yang ditautkan pada balon udara jatuh dan meledak di rumah milik Turmudi di Dusun Bancang, Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Tulungagung.
Akibatnya atap teras dan kaca jendela hancur. Selain itu ledakan juga mengakibatkan mobil milik pemudik asal Denpasar, Bali, Mujadi rusak. Mujadi juga mengalami sejumlah luka akibat ledakan petasan.
(dpe/fat)