Petasan balon udara jatuh dan meledak menimpa rumah warga di Tulungagung. Akibatnya, sebuah mobil dan rumah Harmudi, Dusun Bancang, Desa Gandong, Kecamatan Bandung, rusak.
Peristiwa ini terjadi pukul 06.15 WIB, Rabu (3/4/2025). Salah satu pemudik di rumah Harmudi, Mujadi mengatakan, kejadian bermula saat ia berada di teras. Saat itu, muncul balon udara yang membawa rentengan petasan.
"Kemudian petasan balon udara jatuh di rumah dan meledak. Awalnya itu ada tiga ledakan kecil-kecil, tapi yang dua besar," kata Mujadi di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesaat setelah muncul ledakan kecil, kondisi di sekitarnya dipenuhi asap tebal. Mujadi sempat hendak memindahkan petasan besar yang belum sempat meledak.
"Sebelum saya (Pindahkan), ternyata ambil meledak," ujarnya.
Akibat rentetan ledakan di atap teras tersebut, kaca jendela hancur. Selain itu, ledakan juga merusak bagian kiri mobil Daihatsu Xenia DK 1643 AB miliknya.
Polisi mengamankan sejumlah petasan di lokasi ledakan di Dusun Bancang, Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Tulungagung. Sejumlah barang bukti lain juga turut diamankan.
"Untuk petasan besar ada tiga buah, kemudian yang kecil ada tujuh buah. Petasan ini belum sempat meledak saat jatuh," kata Kapolsek Bandung AKP Anwari, Rabu (2/4/2025).
![]() |
Menurutnya untuk menghindari potensi ledakan, petugas merendam barang bukti dengan air. Selain itu polisi juga mengamankan serpihan kaca, atap dan kendaraan yang rusak akibat ledakan.
Dari hasil taksiran sementara, ledakan petasan dari balon udara tersebut mengakibatkan kerugian material hingga Rp 30 juta. Kerugian terbesar dialami pemudik asal Denpasar, Bali, Mujadi karena bagian kanan mobil Daihatsu Xenia miliknya penyok.
"Kalau untuk rumah yang rusak bagian atap dan kaca jendela," jelasnya.
Polisi berhasil mengidentifikasi asal rentengan petasan balon udara yang meledak di rumah warga Tulungagung. Balon diduga dinaikkan oleh sejumlah anak-anak di wilayah Trenggalek.
Kapolsek Bandung AKP Anwari, mengatakan berdasarkan keterangan saksi mata yang ada di sekitar lokasi kejadian balon udara tersebut terbang dari arah utara.
"Dugaannya itu dinaikkan oleh anak-anak di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Trenggalek. Ada saksi yang mengetahui asal balon tersebut sekitar 500 meter dari TKP," kata AKP Anwari, Rabu (2/24/2025).
Sementara kejadian ini membuat seorang pemudik mengalami luka. Dia adalah Mujadi yang berada di rumah Harmudi usai melakukan perjalanan dari Denpasar, Bali.
"Saya juga kena lontaran batu-batu kecil, ini melukai tangan, wajah, dan kaki," ujarnya di lokasi kepada wartawan.
Pemudik ini menambahkan, balon udara petasan tersebut diduga terbang dari arah utara. Namun, pihaknya tidak mengetahui secara pasti pelaku yang menaikkan balon tersebut.
"Yang jatuh petasannya saja, kalau balonnya terbang," jelasnya.
(irb/fat)