Pilu Anak di Surabaya Dihajar-Diusir Ibunya gegara Uang Lebaran Raib

Round-Up

Pilu Anak di Surabaya Dihajar-Diusir Ibunya gegara Uang Lebaran Raib

Amir Baihaqi - detikJatim
Rabu, 02 Apr 2025 07:30 WIB
Kekerasan pada anak
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Surabaya -

Sebuah video seorang ibu di Tanah Merah, Kenjeran Surabaya tengah digeruduk warga viral di media sosial. Warga geram karena ibu tersebut diduga menganiaya dan mengusir anaknya.

"Warga Heboh ada anak umur 7th malam2 keluar rumah sendirian dan tanpa busana. Ternyata ana4k itu ketakutan habis diani4ya sang ibu, sekujur tubuh bab 4k belur & ada luka (29/3/2025). Berdasarkan Informasi, ibu ini menganiaya karena ditinggal sang suami, warga berusaha menasehati malah dicaci maki," demikian keterangan sebuah akun X yang mengunggah video tersebut.

Kasus itu kini telah ditangani Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB). Ibu sekaligus pelaku diketahui berinisial SN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami prihatin dengan kejadian ini dan langsung turun tangan untuk memastikan korban mendapatkan perlindungan dan pemulihan yang dibutuhkan," ujar Kepala DP3APPKB Kota Surabaya, Ida Widayati, Selasa (1/4/2025).

Menurut Ida, pihaknya telah melakukan pendampingan psikologis kepada korban dan pelaku. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan RW setempat untuk mengawasinya. Ini agar kejadian serupa tak terulang.

ADVERTISEMENT

"Kami juga melakukan psikoedukasi kepada ibu korban agar tidak mengulangi tindakan kekerasan dan menyarankan pemeriksaan psikologis," tambah Ida.

Ida menambahkan kekerasan yang terjadi karena dipicu kondisi ekonomi keluarga korban yang sulit. Oleh karena itu, DP3APPKB Kota Surabaya juga akan membantu keluarga korban mendapatkan pemasukan ekonomi.

"Kondisi ekonomi yang sulit dapat memicu stres dan berujung pada kekerasan. Sehingga, kami akan berupaya membantu ibu korban untuk mendapatkan penghasilan yang stabil agar dapat merawat anaknya dengan baik," jelas Ida.

Ia juga mengimbau agar masyarakat saling peduli dengan lingkungan sekitar. Jika terjadi hal serupa, Ida lantas meminta agar segera melaporkan temuan kepada pihak terkait.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan segera melaporkan jika melihat atau mendengar adanya tindak kekerasan terhadap anak," tandasnya.

Ida mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (29/3) malam. Saat itu, pelaku geram uang yang disimpan untuk kebutuhan lebaran diduga dihilangkan korban.

Karena hal ini, pelaku memukuli korban dipukul dengan sapu dan botol air mineral hingga mengalami memar di beberapa bagian tubuhnya.

Tak hanya itu, korban juga dipaksa keluar dari rumah saat malam hari. Saat itu lah, korban kemudian ditemukan warga. Korban kemudian diantarkan ke rumah dan pelaku sempat ditanya kenapa tega melakukannya.

Karena tak mendapat jawaban yang memuaskan, warga dan pelaku malah adu mulut seperti yang tampak dalam video yang viral di media sosial.




(abq/fat)


Hide Ads