Sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri, warga Surabaya menjalankan tradisi nyekar. Salah satu pemakaman yang ramai menjadi jujugan nyekar adalah Makam Ngagel Surabaya.
Dari pantauan detikJatim, saat sore tiba, Makam Ngagel dikunjungi cukup banyak peziarah. Orang-orang yang nyekar di makam keluarga yang terlebih dahulu dipanggil tuhan datang silih berganti.
Hampir semua peziarah datang bersama keluarga. Mereka nyekar ke makam keluarga dan setiap tahun sebelum Lebaran tiba memang menjadi tradisi berziarah ke makam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Salah satu peziarah dari Surabaya Pusat, Iswahyudi (47) sengaja nyekar H-1 lebaran. Sebab ia merantau ke Jakarta dan baru tiba kemarin malam.
"Kalau saya biasanya memang sebelum lebaran kalau nyekar, karena kalau mau puasa nggak bisa, soalnya kerja di Jakarta. Kalau sudah hari ini, besok waktu lebaran nggak nyekar lagi," kata Iswahyudi kepada detikJatim, Minggu (30/3/2025).
Begitu pula dengan Hebi, warga Ngagel yang selalu ziarah ke makam keluarga pada pekan akhir sebelum lebaran. Selain tradisi juga mendoakan keluarga yang terlebih dulu berpulang ke Tuhan sebelum menyambut hari kemenangan.
"Sempatnya ke makam hari ini, memang biasanya akhir-akhir mau lebaran. Ke sini bawa bunga sama air," ujarnya.
Sedangkan Novita (34) warga Semampir biasanya nyekar dua kali. Yakni sebelum Ramadan dan sebelum lebaran.
"Ke makam nenek, kakek, bapak. Memang biasanya sama keluarga dua kali, sebelum puasa sama lebaran," pungkasnya.
(esw/iwd)