Mudik Lebaran tak sekadar pulang ke kampung halaman, tapi juga menjadi ajang menunjukkan keberhasilan di perantauan. Hal ini dirasakan oleh para pemudik asal Madura Kepulauan yang merantau di Bali. Demi gengsi di kampung, mereka rela merogoh kocek dalam untuk menyewa kendaraan mewah selama mudik.
Rauf (29), salah satu perantau asal Pulau Raas, mengaku menyewa motor Honda PCX selama sepuluh hari untuk dibawa mudik. Meski harga sewanya mencapai Rp 175 ribu per hari, ia tetap memilih menyewa ketimbang pulang tanpa kendaraan.
"Saya sengaja rental sepeda motor jenis PCX, sehari Rp 175 ribu. Yang penting bisa bawa sepeda motor dan dinilai sukses," ujar pria yang berjualan nasi goreng di Gianyar, Bali, ini sambil menyeringai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dikalkulasikan, biaya rental selama 10 hari mencapai Rp 1,75 juta. Angka yang cukup besar, tetapi bagi mereka, gengsi di kampung halaman jauh lebih penting.
![]() |
Mobil Rental Seharga Rp 500 Ribu per Hari Laris Manis
Tak hanya motor, mobil rental juga menjadi pilihan para perantau demi gengsi di kampung halaman. Oky (38), pekerja konveksi di Bali, memilih menyewa Mitsubishi Xpander Cross keluaran terbaru agar terlihat lebih sukses saat mudik ke Pulau Raas.
Padahal, harga sewa mobil ini mencapai Rp 500 ribu per hari, dan ia berencana mudik selama seminggu penuh, sehingga total biaya yang ia keluarkan mencapai Rp 3,5 juta.
"Ya gak apa-apa. Toh, cuma setahun sekali. Selain itu, saya juga bisa membawa anak istri ke kampung halaman," kata Oky.
Tren menyewa kendaraan selama mudik ini memang bukan hal baru. Di Bali, permintaan rental kendaraan meningkat tajam menjelang Lebaran, membuat harga sewa melonjak. Namun, hal itu tak menghalangi para perantau untuk tetap tampil "wah" saat kembali ke kampung halaman.
Dari Pelabuhan Jangkar, Arus Mudik ke Madura Padat
Sebagian besar pemudik Madura Kepulauan menyeberang dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo, yang melayani rute ke Sumenep, Pulau Raas, Sepudi, dan beberapa pulau lainnya.
Pada musim mudik Lebaran, dua trip penyeberangan dilakukan setiap hari, bahkan Kementerian Perhubungan bersama Dishub Jatim menyediakan penyeberangan gratis untuk membantu arus mudik.
Bagi para pemudik, perjalanan panjang dan biaya sewa kendaraan yang tinggi bukan masalah. Karena bagi mereka, pulang kampung dengan kendaraan keren bukan hanya soal kenyamanan-tapi juga simbol kesuksesan di tanah rantau.
(hil/iwd)