Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus dan komunitas pemuda membakar ban dan menyalakan petasan saat demo menolak UU TNI di kantor DPRD Jombang. Sayangnya, massa hanya ditemui 2 anggota dewan.
Massa Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus dan komunitas pemuda di Jombang mengawali unjuk rasanya dengan berorasi dan membentangkan spanduk sekitar pukul 17.00 WIB. Salah satu spanduk mereka bertuliskan 'Tendang TNI ke Barak'.
Di sisi lain, ratusan polisi menjaga keamanan unjuk rasa ini. Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan memimpin pengamanan demo. Sehingga demo puluhan mahasiswa di Jalan KH Wahid Hasyim ini tanpa ketegangan sedikit pun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korlap Mahasiswa, Muhammad Hidayatulloh menjelaskan 6 tuntutan dalam demonstrasi kali ini. Yaitu copot TNI aktif dari jabatan sipil, kembalikan TNI ke barak, tolak penambahan wewenang TNI dalam ranah operasi militer selain perang terutama di ranah siber, tolak perluasan fungsi TNI dalam ranah sipil, serta cabut revisi UU TNI.
"Kami menekan DPRD Jombang untuk sama-sama menolak revisi UU TNI. Nanti ada tanda tangan dalam tulisan dan ada materai," terangnya kepada wartawan di lokasi, Sabtu (29/3/2025).
Tak hanya berorasi, puluhan mahasiswa juga membakar ban bekas di depan kantor DPRD Jombang. Massa juga menyulut petasan sehingga terdengar 3 kali suara letusan. Namun, aksi mahasiswa ini tak memantik ketegangan dengan polisi.
Massa mahasiswa lantas diizinkan masuk ke ruang paripurna DPRD Jombang. Sayangnya, hanya 2 anggota dewan yang menemui mereka. Sehingga penandatanganan naskah tuntutan atau aspirasi dari mahasiswa ditunda.
Salah satu mahasiswa Kelvin Arisuddin menjelaskan, pihaknya mendesak draf tuntutan ditandatangani seluruh anggota DPRD Jombang yang berjumlah 50 orang. Rencananya, penandatangan digelar besok, Minggu (30/3) pukul 10.00 WIB.
"Besok jam 10.00 wib ada perwakilan temen-temen Jombang menggugat dengan seluruh anggota DPRD Jombang ada pertemuan bahas soal tuntutan tolak UU TNI," tandasnya.
Unjuk rasa puluhan mahasiswa menolak UU TNI berakhir sekitar pukul 19.00 WIB. Massa membubarkan diri setelah sepakat menunda penandatanganan draf tuntutan.
(irb/fat)