Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ditutup sementara selama perayaan Nyepi. Sejumlah kendaraan terpaksa berbalik arah karena tidak memiliki tiket dan tidak mengetahui adanya penutupan tersebut.
Sopir Bus Gunung Harta Zainal Wahyu niatnya menjemput penumpang dari Denpasar, Bali. Namun, karena tidak mengetahui bahwa Pelabuhan Ketapang ditutup selama Nyepi, ia bersama tiga bus lainnya terpaksa menginap di kantung parkir Bulusan.
"Tidak tahu kalau tutup, mau jemput customer di Denpasar, antar ke Jakarta," kata Zainal, Sabtu (29/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zainal mengaku kurang mendapatkan informasi mengenai penutupan pelabuhan. Beruntung, jadwal penjemputan penumpang di Denpasar bisa diundur hingga 30 Maret.
"Tidak tahu kalau ada penutupan, sepertinya kurang dapat sosialisasi," jelasnya.
Hal yang sama dialami Imam Rokhmin dari Surabaya. Ia baru mengetahui bahwa pelabuhan ditutup saat tiba di depan gerbang Pelabuhan Ketapang.
"Ini sama keluarga, dua mobil, tidak tahu kalau tutup," ucap Imam.
Beruntung, Imam memiliki saudara di Banyuwangi. Ia pun memutuskan melajukan kendaraannya ke Rogojampi untuk menginap di rumah saudaranya sambil menunggu pelabuhan kembali dibuka.
Imam bersama keluarganya berencana berwisata ke Bali dan telah menyewa vila di sekitar Kintamani untuk lima hari. Namun, karena tidak mengetahui informasi penutupan pelabuhan, ia terpaksa kehilangan satu malam menginap.
"Bagaimana pagi, nggak bisa nyeberang. Hilang semalam nginapnya, ganti di rumah saudara," tuturnya.
Sebagai informasi, Pelabuhan Ketapang dijadwalkan kembali beroperasi pada Minggu 30 Maret 2025 pukul 06.00 WIB.
(irb/fat)