.webp)
Dua penumpang tampak bingung di depan dermaga MB 4 Pelabuhan Ketapang. Di atas motor mereka menoleh ke kanan dan ke kiri mencari kapal yang siap berjalan.
Rista dan Santi, keduanya adalah warga Ketapang Banyuwangi yang hendak menyeberang ke Gilimanuk Bali. Tepat pukul 16.30 WIB mereka tiba dengan tergesa-gesa.
"Duh...masih jalan tidak ya kak? Kami mau ke Bali," tanya Rista saat disapa detik Jatim, Jumat (28/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mendapatkan petunjuk ke arah dermaga 3 mereka pun bergegas memutar motor dan menarik gas.
 Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ditutup selama Nyepi (Foto: Eka Rimawati) |
"Kami tahu kalau jam 5 ditutup kak, semoga tidak terlambat ya. Terimakasih kak," ucap Santi sembari melaju menuju kapal yang hampir lepas landas.
Pada jam itu, sejumlah kapal sudah tidak berada di dermaga Ketapang, hanya ada 3 kapal yang siap mengangkut penumpang sementara sisanya masih dalam penyeberangan untuk sandar dan menurunkan penumpang dari Gilimanuk tujuan Ketapang.
Jumat siang, Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin bersama gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memantau langsung kesiapan penutupan pelabuhan Ketapang.
"Tepat jam 5 sore Pelabuhan Ketapang akan ditutup. Kami harap seluruh pemudik sudah bersiap, jika ada yang sudah di Ketapang, sejumlah buffer zone sudah disiapkan," jelas Nanang saat konferensi Pers.
Tepat pukul 5 sore, loket-loket sudah tidak melayani penumpang yang akan masuk ke Pelabuhan Ketapang. Blokade dipasang di depan pintu masuk utama, kapal-kapal pun tampak mulai meninggalkan pelabuhan Ketapang.
Sementara itu, jadwal kedatangan kapal dari Gilimanuk masih aktif. Waktu untuk menurunkan penumpang dari Gilimanuk diberikan hingga Sabtu (29/3/2025) pukul 06.00 WIB.
(erm/iwd)
