.webp)
Lonjakan arus mudik mulai terlihat di Tol Astra Jombang-Mojokerto (Jomo). Jumlah kendaraan yang melintasi tol ini 55.000/hari. Puncaknya diprediksi pada hari kedua sampai H+3 Lebaran Idul Fitri 2025.
Astra Tol Jomo merilis lonjakan jumlah kendaraan mulai terjadi pada H-5 Lebaran, Rabu (26/3/2025). Yaitu dari 32.037 kendaraan/hari menjadi 37.583 kendaraan/hari.
Kemudian pada H-4 Lebaran, Kamis (27/3/2025), volume kendaraan yang melalui Tol Jomo mencapai 44.312 kendaraan/hari. Lonjakan kembali terjadi pada H-3 Lebaran, Jumat (28/3/2025), mencapai 55.694 kendaraan/hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai terjadi peningkatan arus mudik sejak dua hari yang lalu," terang Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jomo Zanuar Firmanto kepada wartawan, Sabtu (29/3/2025).
Sedangkan, tahun lalu pada periode yang sama, jumlah kendaraan yang melintas di Tol Jomo lebih tinggi. Yaitu 43.160 kendaraan pada H-5 Lebaran, 57.785 kendaraan pada H-4 Lebaran, dan 55.155 kendaraan pada H-3 Lebaran.
Meski terjadi lonjakan arus mudik, menurut Zanuar, belum ada antrean kendaraan di Tol Jomo. Pantauan CCTV juga menunjukkan arus lalu lintas siang ini masih lengang.
Puncak arus mudik di Tol Jomo diprediksi terjadi pada hari kedua sampai H+3 Idul Fitri 1446 Hijriah. Data arus mudik tahun lalu menunjukkan 85.600 kendaraan pada hari kedua Lebaran, 81.529 kendaraan pada H+1 Lebaran, 89.396 kendaraan pada H+2 Lebaran, dan 90.791 kendaraan pada H+3 Lebaran.
Artinya, arus mudik lokal yang mesti menjadi perhatian instansi terkait guna mengantisipasi kemacetan. Yaitu warga Jatim yang silaturahmi atau halal bi halal ke rumah kerabat.
"Imbang, baik yang dari arah barat ke timur maupun dari timur ke barat," tandasnya.
(irb/fat)
