Tim Jelajah Mudik Ramadan menjejakkan kaki di Bumi Pandalungan atau Jember yang menjadi salah satu destinasi dari perjalanan mudik masyarakat di Jawa Timur. Saat lebaran, diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah pemudik dan potensi kepadatan lalu lintas di beberapa titik.
Menuju ke Jember dari Jalur Pantura, tim detikJatim melintasi jalur Klakah, Lumajang. Jalan yang mulanya menjadi salah satu biang kepadatan karena terjadi penyempitan ini sudah diperlebar. Jalannya pun mulus dan tanpa hambatan berarti.
Namun, pada pagi hari masih ada potensi adanya penyempitan jalan di kawasan Pasar Gedang, Ranuyoso, Lumajang. Cukup banyak kendaraan milik pedagang maupun warga yang hendak bertransaksi di pasar ini diparkir di tepi jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari Lumajang kami masuk melalui simpang Mangli hingga masuk ke Kota Jember. Persimpangan ini juga menjadi salah satu perhatian dari pihak kepolisian karena adanya penyempitan jalur ditambah adanya lampu lalu lintas di sana.
Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama memastikan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan diri dan mengatur sejumlah strategi untuk menyambut kedatangan para pemudik. Tentunya juga agar perjalanan mudik masyarakat di Jember bisa berjalan aman dan nyaman.
"Kami analisa dan evaluasi tahun sebelumnya terkait situasi musim lebaran. Ada beberapa daerah baik itu wisata, perbelanjaan, wisata religi yang akan padat oleh masyarakat. Kami akan menempatkan personel kepolisian dibantu oleh stakeholder lainnya memberi pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat," ujar Bayu kepada detikJatim.
Bayu menjelaskan bahwa dalam aspek pengamanan, Polres Jember telah memberikan atensi khusus terhadap kasus yang kerap terjadi yakni pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) atau dikenal dengan kejahatan 3C.
"Kalau mau lebaran biasanya kebutuhan masyarakat meningkat, maka kami bisa memprediksi kejahatan itu akan tinggi. Kami terus lakukan upaya pencegahan kejahatan 3 kasus itu. Juga mengantisipasi gangguan kamtibmas lain seperti kecelakaan, bencana alam, titik kemacetan," jelasnya.
Selain itu, khusus untuk pengaturan lalu lintas, Polres Jember juga telah menyiapkan skema rekayasa lalin untuk mencegah penumpukan kendaraan.
![]() |
Kasatlantas Polres Jember AKP Bagas Simarmata mengatakan sebagai bentuk antisipasi, pihaknya telah membangun pos terpadu sebagai pusat komunikasi, koordinasi, hingga kolaborasi dengan stakeholder terkait untuk mengurai kepadatan.
Di Jember sendiri ada tiga titik rawan kepadatan yang sudah dipegakan. Pertama di Alun-alun Jember karena menjadi titik sentral aktivitas masyarakat untuk menikmati hiburan, menjalankan hobi, dan kegiatan rekreasi.
"Selanjutnya di Persimpangan Mangli yang merupakan arah dari Lumajang akan masuk ke Jember. Di situ ada bottleneck ditambah traffic light membuat kerap terjadi kepadatan," kata Bagas.
"Lalu di Bundaran DPRD dekat Kampus Unej. Apalagi kalau sekarang di sekitaran kampus banyak warga berjualan dan masyarakat berburu takjil sehingga bundaran cukup padat," lanjutnya.
Diprediksi kepadatan ini akan mulai terjadi pada h-3 lebaran, atau Jumat (28/3) besok.
"Biasanya h-3 itu tahun lalu sudah mulai terjadi kepadatan karena Jember adalah destinasi akhir. Namun adanya kebijakan WFA sejak 24 Maret 2025 harapan kami bisa mengurai kepadatan," beber Bagas.
![]() |
Melalui berbagai skema pengamanan dan pengaturan lalu lintas yang dilakukan, diharapkan aktivitas mudik maupun libur lebaran di Jember berjalan dengan lancar.
Apabila mudik atau berkunjung ke Jember, detikers jangan lupa mampir ke Alun-alun Jember. Di sana ada pos polisi yang siap memberi layanan kesehatan dan keselamatan hingga fasilitas masjid untuk beribadah. Selain itu Jember juga menyajikan beragam destinasi wisata dan oleh-oleh khas.
Program Jelajah Mudik Ramadan 2025 kali ini didukung oleh Ditlantas Polda Jatim, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan, dan Permukiman Banyuwangi, Dinas Perhubungan Banyuwangi, Polresta Malang Kota, PT Marga Harjaya Infrastruktur, serta PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri.
Semoga informasi yang kami berikan bisa bermanfaat untuk menemani dan menjadi referensi perjalanan mudik bagi detikers. Semoga mudik kali ini menjadi gayeng dan seneng bareng.
(dpe/fat)